Inokulasi Lambat, WNA di Jepang Pertimbangkan Pergi ke Negara Lain Demi Bisa Dapat Vaksin
Unsplash/Sam Moqadam
Dunia

Ada kemungkinan jumlah WNA yang akan melakukan perjalanan itu cukup terbatas mengingat adanya kebijakan untuk harus melakukan karantina setelah kembali ke Jepang.

WowKeren - Progres inokulasi di Jepang yang lambat mendorong sejumlah warga negara asing yang tinggal di sana berpikir untuk terbang ke negara lain demi bisa mendapatkan vaksinasi. Kasus COVID-19 di Jepang memang masih mengalami peningkatan namun sayangnya tidak dibarengi dengan jumlah vaksinasi yang seimbang.

Bahkan pada Sabtu (17/4) pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah bernegosiasi dengan CEO Pfizer Inc untuk menambah pasokan jumlah vaksin. Jepang sendiri baru mulai melakukan vaksinasi pada populasi lansia yang cukup besar bulan ini. Para ahli kesehatan mengatakan mungkin diperlukan waktu hingga musim dingin atau lebih lama bagi sebagian besar masyarakat umum untuk mendapatkan akses vaksinasi.

Meski demikian, masih belum diketahui berapa banyak orang WNA yang hendak terbang ke luar negeri demi mendapatkan vaksin. Dewan Bisnis Eropa di Jepang Michael Mroczek mengatakan bahwa kemungkinan jumlahnya cukup terbatas mengingat adanya kebijakan untuk harus melakukan karantina setelah sampai kembali ke Jepang. "Saya dapat mengonfirmasi bahwa saya telah mendengar para eksekutif yang pergi ke negara asalnya untuk mendapatkan vaksin," ujarnya.


Salah satu pendiri biro iklan di Tokyo, Marc Wesseling bulan ini terbang ke Singapura di mana perusahaannya juga memiliki kantor di sana. Sebagian alasannya pergi ke sana adalah untuk mendapatkan vaksin sehingga dia dapat mengunjungi orang tuanya dengan aman di Belanda.

"Saya mencintai negara ini dan saya berharap yang terbaik bagi mereka," kata Wesseling. "Jepang bukan negara yang tercepat. Saya rasa banyak orang yang frustrasi, terutama ketika Anda ingin mengadakan Olimpiade dan segalanya."

Dibanding negara tetangga, progres inokulasi Jepang lebih lambat. Jepang telah memvaksinasi sekitar 1 persen populasinya, sedangkan Korea Selatan sudah 2,9 persen. Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris sudah memvaksin sekitar 40 persen penduduknya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru