Pernah Jadi Ateis, Noe Letto Akhirnya Putuskan Mualaf Karena Sosok Ini
Instagram/najwashihab
Selebriti

Noe Letto akhirnya secara terang-terangan mengungkapkan perjalanan religinya dari yang semula sempat menjadi ateis dan kini memutuskan untuk memeluk agama Islam.

WowKeren - Baru-baru ini, Noe Letto mengungkap pengakuan mengejutkan. Pasalnya, ia secara terang-terangan mengaku pernah menjadi ateis sebelum akhirnya memeluk satu agama.

Hal itu Noe ungkapkan dalam sebuah wawancara di salah satu channel YouTube. Noe bahkan mengaku dengan sadar menjadi ateis lantaran dirinya yang selalu mementingkan logika.

“Saya pernah ateis dengan sadar. Dengan jalan logika,” ungkap Noe di kanal YouTube Cahaya untuk Indonesia, belum lama ini.

Noe rupanya sempat berlogika jika apapun yang ia punyai di dunia adalah memang miliknya. Bukan seperti pemahaman yang menyebut bahwa segala sesuatu di dunia adalah kepunyaan Sang Pencipta.

“Saya bicara gelang, jam, handphone itu adalah milik saya. Karena saya mengakuisisi dari luar. Termasuk, saya melihat daging di badan saya, ini mililk saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya. Pengetahuan, 'Oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak'. Kemudian saya akuisisi,” terang Noe.


“Saya berangkat dari ketidaktahuan. Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian meriset semua,” pungkas putra budayawan Cak Nun ini.

Kini, Noe memutuskan untuk memeluk agama Islam. Namun meski telah menjadi mualaf, ia mengaku belum mengucap syahadat. Sebab ia belum benar-benar bersaksi terkait adanya Tuhan.

“Saya aslinya belum bersyahadat. Saya hanya mengakuisisi, tidak bersaksi,” aku Noe. “Kalau syahadat sendiri kalimatnya bukan suruh percaya Tuhan, bukan percaya kanjeng Nabi. Suruh bersaksi, saksi itu tidak denger-denger,” lanjutnya.

Meski begitu, Noe akhirnya yakin untuk memeluk Islam setelah ia tak sengaja pergi ke salah satu masjid di Kanada. Di situ, ia rupanya bertemu dengan seorang Syekh yang bisa membuka pikirannya untuk percaya adanya Islam dan Tuhan.

“Saya bertanya kepada Syekh. Benar nggak Tuhan maha adil? Karena saya melihat agama adalah sebuah sistem, valid. Tidak ada pernyataan yang berlawanan,” tutur Noe.

Noe pun memberikan pertanyaan lain kepada Syekh tersebut. Mulai dari keadilan Tuhan, adanya surga dan neraka hingga hari akhir. Deretan pertanyaan itu pun dijawab oleh Syekh tersebut yang akhirnya membuat Noe yakin. Pasalnya Syekh tersebut dinilai Noe bisa memberikan logika berpikir yang bisa diterimanya.

(wk/enyk)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru