Alasan Habib Rizieq Tak Mau Ungkap Hasil Tes Swab: Ogah Diteror Buzzer
AFP
Nasional

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Habib Rizieq mengungkapkan bahwa dirinya tak mau data tersebut dipolitisasi oleh buzzer di media sosial.

WowKeren - Kasus tes swab Habib Rizieq di RS UMMI Bogor masih terus bergulir di pengadilan. Kini, Habib Rizieq mengaku telah membuat surat pernyataan untuk menolak publikasi hasil tes swab-nya kala dirawat di RS UMMI Bogor pada November 2020 lalu.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Habib Rizieq mengungkapkan bahwa dirinya takut data tersebut dipolitisasi oleh buzzer di media sosial. Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mengaku bahwa dirinya pasti akan bersedia membuka data tersebut jika saja pihak luar tidak menyalahgunakannya.

"Karena saya tidak mau data-data saya dipolitisir oleh siapapun. Sebetulnya kalau pihak luar datang baik-baik, nanya baik-baik, saya berikan," tutur Habib Rizieq pada Rabu (21/4). "Tapi kalau kemudian diteror dengan buzzer, buzzer dikerahkan, itu dikatakan Habib Rizieq sudah mampus, sudah kronis, sudah kritis, sudah koma, Habib Rizieq ini tinggal nunggu matinya, ini apa?"

Lebih lanjut, Habib Rizieq mengaku telah melarang dokter dan tim media di RS UMMI untuk mempublikasikan hasil tes swab COVID-19 tersebut ke pihak mana pun. Habib Rizieq juga menegaskan bahwa surat pernyataan tersebut tidak membutuhkan saksi lain karena ia sendiri telah mengakuinya.


Adapun penolakan untuk mempublikasikan hasil tes swab itu disebutnya sudah sesuai dengan Undang-undang Kesehatan dan UU Kedokteran. "Jadi tidak boleh ada yang membuka hasil pemeriksaan saya kecuali dengan izin, izin saya. Kalau izin saya silakan untuk dibuka," tegasnya.

Di sisi lain, Habib Rizieq juga sempat meminta maaf kepada pihak RS UMMI lantaran telah memaksa pulang kendati proses pengobatannya belum selesai. Habib Rizieq beralasan telah menerima banyak tekanan kala dirawat di RS UMMI.

"Tekanan yang paling berat, tanggal 28 November jam 02.00 WIB pagi dini hari, Rumah Sakit UMMI dan dokternya dilaporkan ke polisi, saya menjadi beban," papar Habib Rizieq. "Kok gara- gara saya dirawat di sini dokternya dilaporkan, perawatnya dipaksa jadi saksi."

Ia mengaku tidak pernah berniat untuk melanggar aturan kala berobat di RS UMMI. Melainkan hanya ingin sehat dengan menjalani perawatan medis di sana.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait