Sidang perceraian kembali digelar pada Kamis (22/4), saksi dari pihak Askara Parasady Harsono bantah tuduhan dari pihak Nindy Ayunda soal kekerasan terhadap anak.
- Eny Kartini
- Kamis, 22 April 2021 - 14:59 WIB
WowKeren - Sidang perceraian penyanyi Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono masih terus berlanjut. Bahkan sidang perceraian antara keduanya kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Kamis (22/4).
Sidang kali ini diketahui beragendakan pembuktian soal tuduhan kekerasan yang dilakukan oleh Askara terhadap kedua anaknya. Pihak dari Askara pun menghadirkan beberapa saksi yakni empat orang.
Dua di antaranya diketahui adalah pegawai rumah tangga Askara dan sisanya saksi ahli. “Saksinya adalah driver dan ART yang tinggal di rumah," ucap M Muslih selaku kuasa hukum Askara Parasady Harsono pada awak media usai sidang.
Diungkapkan oleh M Muslih, para saksi disebut membantah tuduhan kekerasan yang dilakukan Askara terhadap dua anaknya. M Muslih pun menegaskan jika tuduhan kekerasan itu memang tidak benar adanya.
“Kesaksian dari kami itu menolak cerita dari sana. Ibunya (Nindy) kayak bilang ada kekerasan ke anak, itu tidak benar,” pungkas M Muslih.
Bahkan menurut M Muslih, Askara lah yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama kedua anaknya. Yakni Abhirama Danendra Harsono dan Akifa Dinira Parasady Harsono. Askara bahkan disebut cukup sering memandikan serta menyuapi kedua buah hatinya itu.
“Dari pembantu-pembantu (keterangannya) yang sering memandikan. Kemudian menyuapi itu malah mas Aska,” papar M Muslih.
Menambahkan, M Muslih mengungkapkan jika tuduhan dari pihak Nindy terkait kekerasan pada anak itu sebenarnya bisa diperkarakan. Hal itu lantaran Nindy dianggap melayangkan tuduhan tanpa bukti. Namun pihaknya lebih memilih untuk lebih dulu fokus terhadap kasus perceraian.
Seperti diketahui sebelumnya, Nindy mengaku mengalami kekerasan selama hidup berumah tangga dengan Askara. Ia pun telah membeberkan bukti visum yang menunjukkan beberapa anggota tubuhnya yang luka dan lebam. Pihak Nindy juga mengungkapkan bahwa buah hati mereka ikut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh Askara.
(wk/enyk)
