Geger Ratusan WN India Masuk RI Saat Ngeri 'Tsunami' COVID-19, Imigrasi Enggan Disalahkan?
Pixabay/Amarjot Bhasin
Nasional

India tengah dihadapkan dengan 'tsunami' COVID-19. Namun pekan ini ratusan warganya malah eksodus ke Indonesia yang belakangan 9 di antaranya malah dikonfirmasi positif.

WowKeren - Pemerintah menetapkan larangan mudik untuk masyarakat Indonesia dengan dalih menekan penularan wabah COVID-19. Namun secara mengejutkan, Kementerian Kesehatan mengumumkan ada ratusan WN India yang tercatat masuk lewat Bandara Soekarno-Hatta hingga Jumat (23/4).

Padahal, seperti diketahui, saat ini India tengah dihadapkan dengan "tsunami" menyusul ratusan ribu kasus positif COVID-19 yang dilaporkan dalam sehari oleh negara tersebut. Dan tak berhenti sampai di situ, kewaspadaan masyarakat Indonesia jelas harus ditingkatkan karena dari ratusan WN India yang masuk, 9 di antaranya bahkan sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

Menanggapi kontroversi yang ada atas masuknya ratusan WN India ini, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto hanya memastikan bahwa mereka sudah melalui pengawasan yang ketat. Selain itu, mereka juga sudah memenuhi prosedur keimigrasian, seperti mampu menunjukkan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

"Begitu landing, mereka diperiksa dulu oleh kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan," terang Romi, Jumat (23/4). "Setelah mereka memenuhi persyaratan masuk ke Indonesia, sehat, baru ke Imigrasi untuk dilakukan dokumen keimigrasian, setelah dicek, dan memenuhi persyaratan mereka keluar dari Imigrasi."

Menurut Romi, status ratusan WN India yang masuk Indonesia itu beragam. Bahkan sebagian dari mereka telah mendapat izin tinggal tetap di Tanah Air, sehingga secara persyaratan keimigrasian tidak bisa dihalangi untuk masuk.


"Jadi macam-macam. Ada yang sudah permanen resident di sini, pekerja di sini, ada juga dosen uji di sini. Ada, ada (KITAS/KITAP) sudah memenuhi persyaratan untuk dokumen keimigrasian," papar Romi.

Ditegaskan olehnya, Imigrasi hanya bertanggung jawab memeriksa dokumen terkait yang dibawa oleh ratusan WN India tersebut. Jika memang ada yang tidak mampu menunjukkannya, Romi memastikan WN India terkait pasti akan langsung dipulangkan.

"Imigrasi sebatas periksa dokumen keimigrasian, kalau kesehatan ada, jadi kalau di kesehatan ada petugas pelabuhan," ujar Romi. "Tentunya kalau mereka tidak memenuhi persyaratan pasti akan direkomendasi imigrasi untuk dipulangkan."

Menurut Romi, ratusan WN India itu tiba pada Rabu (21/4) malam dengan menggunakan pesawat carter AirAsia QZ988. Di dalamnya terdapat 127 orang, dengan 10 di antaranya adalah WNI.

Dan sesuai prosedur, mereka pun langsung menjalani karantina selama 5 hari yang diatur oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta. "Dan itu di sana ada petugas Gugus Tugas COVID-19, (mereka) diarahkan untuk dikarantina 5 hari di hotel," katanya, meski mengaku tidak tahu di mana mereka dikarantina.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait