Pemerintah telah menetapkan larangan mudik lebaran 2021 untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah.
- Wahyu
- Jumat, 23 April 2021 - 16:55 WIB
WowKeren - Kegiatan mudik yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia saat menjelang lebaran untuk sementara ditunda. Hal itu dikarenakan lebaran 2021 masih berada di masa COVID-19.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik 2021. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan larangan mudik lebaran 2021.
Melihat adanya lonjakan kasus COVID-19 di India, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik. Amirsyah Tambunan selaku Sekretaris Jenderal MUI mengatakan bahwa kejadian di India harus dijadikan sebagai pelajaran agar tidak terjadi di Indonesia.
"India harus dijadikan pelajaran berharga, jangan sampai terulang di Indonesia," ujar Amir di Jakarta, Jumat (23/4). "Pelajaran berharga betul-betul dicamkan agar tak terulang, momentum landai Ramadan harus dipertahankan."
Amir menjelaskan bahwa dengan melakukan upaya-upaya konkret seperti beribadah di rumah, khususnya daerah zona merah akan lebih baik. "Diutamakan shalat tarawih di rumah, untuk menjaga terhadap 3 hal kewajiban, wajib imun, iman, dan aman," imbuhnya.
Sedangkan untuk zona hijau, Amir mengatakan harus tetap waspada dan berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan juga menjadi hal utama untuk bisa menekan angka penyebaran COVID-19. "Sebab harus ada pihak yang punya otoritatif bahwa daerah itu hijau, aparat semua yang terlibat baik kesehatan, BNPB, aparat pemerintahan, harus kerja sama menciptakan suasana aman dan nyaman," terang Amir.
Maka dari itu, Amir mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta memperkuat kedisiplinan dengan mematuhi anjuran larangan mudik dari pemerintah guna menekan angka penyebaran virus COVID-19. Selain itu, larangan mudik 2021 ini juga bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Saya ingin mengajak kaum Muslimin, dan seluruh masyarakat Indonesia, kita jadikan momentum Ramadan ini untuk memperkuat disiplin kita terkait dengan pencegahan penyebaran COVID-19 dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tutup Amir.
(wk/wahy)
