'Tsunami' COVID-19 yang terjadi di India disebut akibat dari kelengahan masyarakat pasca vaksinasi. Kabid Komunikasi Publik Satgas COVID-19 mengungkapkan bahwa Indonesia mulai mengikuti jejak India.
- Wahyu
- Senin, 26 April 2021 - 14:20 WIB
WowKeren - Belakangan angka kasus COVID-19 global diketahui kembali mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan sejumlah negara dunia mengalami lonjakan yang tinggi atas kasus COVID-19, salah satunya adalah India.
Kasus COVID-19 di India saat ini tidak terbendung, bahkan disebut sebagai 'tsunami'. Hal itu terjadi karena kelengahan serta rasa aman setelah vaksinasi COVID-19.
Mengetahui hal tersebut, Hery Trianto selaku Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas COVID-19 mengingatkan masyarakat Indonesia untuk hati-hati dan tidak larut dalam euforia vaksin. Masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah divaksin COVID-19. "Jadi euforia vaksin ini memang dari awal kami sangat mengkhawatirkan karena orang berharap bahwa yang sudah divaksin bisa aman," ujarnya dalam keterangan, Senin (26/4).
Hery menyebut bahwa saat ini kepercayaan diri masyarakat Indonesia setelah vaksinasi COVID-19 sangat tinggi seperti halnya di India. "Dan ini apa yang terjadi di India sebagian juga sudah terjadi di Indonesia," terangnya.
Hal tersebut terlihat dari mobilitas masyarakat di Indonesia yang telah mengalami kenaikan, khususnya pada akhir pekan. Kenaikan mobilitas masyarakat terjadi di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan.
Adanya kenaikan mobilitas tersebut membuat Hery khawatir, jika hal tersebut terus menerus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa seperti India. "Ini yang memang harus kita waspadai, umumnya ini terjadi di akhir pekan," ungkap Hery.
Hery mengungkapkan bahwa kenaikan mobilitas tersebut telah terlihat sejak minggu kedua bulan Maret lalu. Namun saat ini aktivitas masyarakat telah dibatasi oleh pemerintah melalui kebijakan PPKM Mikro. Meski demikian, saat ini kenaikan kasus COVID-19 masih terjadi.
Selain di pusat perbelanjaan, kenaikan aktivitas mobilitas masyarakat juga terjadi antardaerah. Hal tersebut akibat dari adanya larangan mudik dari pemerintah. Sehingga banyak dari mereka yang melakukan mudik sebelum larangan berlaku. "Selain di pusat perbelanjaan, mobilitas masyarakat juga semakin meningkat di antardaerah, ini dua-duanya memang sudah terjadi," tutup Hery.
(wk/wahy)
