Youn Yuh Jung membahas banyak hal termasuk interaksi dengan Brad Pitt selama konferensi pers setelah membuat sejarah di Academy Awards ke-93 untuk Aktris Pendukung Terbaik.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 27 April 2021 - 13:06 WIB
WowKeren - Youn Yuh Jung mengadakan konferensi pers setelah membuat sejarah di Academy Awards ke-93 untuk Aktris Pendukung Terbaik. Aktris veteran kelahiran 1947 itu membahas banyak hal termasuk interaksi dengan Brad Pitt.
Youn Yuh Jung membuat sejarah ketika ia menerima Oscar untuk Aktris Pendukung Terbaik berkat perannya di film "Minari". Ia mengejutkan semua orang dengan akting luar biasa dan kemampuan veterannya yang berpengalaman.
Brad Pitt menjadi presenter yang mengumumkan kategorinya di Oscar. Youn Yuh Jung juga menyebutkan mantan suami Angelina Jolie itu dalam pidato kemenangannya yang ikonik.
Youn Yuh Jung berkata, "Dia adalah aktor terkenal, jadi aku mengatakan kepadanya bahwa ada banyak orang yang menyukainya di Korea dan dia harus datang.
Brad Pitt adalah CEO Plan B Entertainment, yang memproduksi "Minari". Youn Yuh Jung bercanda, "Aku menyarankan agar dia menghabiskan lebih banyak uang lain kali."
"Dia bilang pasti akan datang ke Korea," lanjutnya sebelum terang-terangan mengatakan bahwa ucapan Brad Pitt tidak bisa dipercaya karena ia adalah orang Amerika.
"Aku tidak percaya apa yang orang Amerika katakan, mereka berbicara terlalu flamboyan. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia menghormatiku dan semua itu, tapi aku tidak mudah jatuh pada kata-kata orang lain," ujarnya.
Youn Yuh Jung kemudian menyinggung tentang perasaan atlet nasional yang telah mengharumkan nama bangsa seperti dirinya saat ini. "Aku bisa mengerti bagaimana perasaan atlet nasional," ujarnya.
"Aku tidak punya rencana saat syuting film, tapi entah kenapa menjadi seperti ini. Aku khawatir tentang apa yang akan terjadi jika aku tidak menang ketika begitu banyak orang mendukungku. Merupakan suatu kehormatan hanya untuk dinominasikan."
"Aku bisa mengerti bagaimana perasaan para atlet, bagaimana perasaan para pemain sepak bola di Piala Dunia 2002, betapa semrawut dan membingungkannya waktu itu. Aku bisa mengerti betapa sulitnya bagi Yuna Kim. Ini adalah pertama kalinya aku mengalami stres seperti ini, jadi tidak terlalu menyenangkan bagiku."
(wk/chus)
