TNI AL akhirnya mengumumkan bila 53 Kru KRI Nanggala 402 telah gugur bersamaan dengan status sub sunk kapal selam tersebut. Melanie Subono pun mengaku mendapat telepon dari kerabat salah satu kru yang gugur.
- Zahida
- Rabu, 28 April 2021 - 15:32 WIB
WowKeren - Melanie Subono membeberkan akan ikut mengulurkan tangannya untuk membantu keluarga kru KRI Nanggala 402 yang gugur. Seperti diketahui, kru kapal selam milik TNI AL tersebut dinyatakan gugur seusai KRI Nanggala 402 dinyatakan sub sunk alias tenggelam.
Lewat akun Instagram-nya, keponakan B. J. Habibie itu belum lama ini dihubungi oleh kerabat korban KRI Nenggala. Mereka rupanya ingin keluarga para pahlawan tersebut tetap terjamin hidupnya. Diketahui, pemerintah Indonesia sendiri memang sudah memastikan anak-anak dari para korban KRI Nanggala 402 akan dijamin pendidikannya hingga ke jenjang Strata 1 (S1).
"Gue baru kelar miting. Hari ini, @rumahharapanmelanie dihubungi kerabat beberapa korban di KRI NANGGALA," kata Melanie Subono lewat sebuah unggahannya pada Selasa (27/4). Rumah Harapan Melanie sendiri merupakan sebuah yayasan yang digagas langsung oleh penyanyi yang kini memilih untuk menjadi seorang aktivis sosial.
"Masa pandemi, tentu kebutuhan lebih sulit walaupun ada uang hak pensiun meninggal," imbuh aktivis kelahiran Hamburg, Jerman tersebut. "Dan konon anak yang ada akan dibeasiswa sampai kuliah oleh oramg pemerintah. Tapi entah sehari hari nya."
Melanie Subono sendiri rencananya akan langsung terbang ke Surabaya pada Minggu, 2 Mei 2021 tubin. Ia akan langsung mengumpulkan data keluarga kru KRI Nanggala 402.
Kedatangan Melanie Subono ke Surabaya pun tidak serta merta hanya membawa tangan kosong. Ia juga langsung membawa 53 paket sembako dan bingkisan lebaran untuk keluarga tersebut.
"Ada yang baru punya bayi, banyak yang masih berjuang secara ekonomi," pungkas Melanie Subono. "Mungkin mereka yang pangkatnya belum tinggi."
Rencananya, yayasan digaungi oleh Melanie Subono ini bakal membantu keluarga kru KRI Nanggala 402 selama setahun ke depan. Mereka akan ikut menopang biaya listrik dan keperluan rumah tangga lainnya.
Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 sempat hilang kontak pada Rabu (21/4) saat hendak melakukan latihan tembak torpedo. Tak sampai sepekan atau tepatnya pada Minggu (25/4), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan berat hati akhirnya menyatakan seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang berjumlah 53 orang dipastikan gugur.
(wk/Zahi)
