Presiden Jokowi Dan Menkeu Kompak 'Sentil' Pemda Soal APBD Yang Disimpan Di Bank
Instagram/smindrawati
Nasional

Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani kompak memberikan teguran kepada pemerintah daerah yang mengendapkan APBD di bank. Keduanya meminta pemda untuk segera membelanjakannya.

WowKeren - Pemerintah Indonesia saat ini tengah disibukkan dengan persoalan pemulihan ekonomi nasional. Perekonomian Indonesia sendiri telah mengalami kegoyahan akibat pandemi COVID-19.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani kompak "menyentil" Pemerintah Daerah (Pemda) yang penggunaan anggaran dananya tidak maksimal. Padahal Pemerintah Pusat mengalokasikan dana tersebut untuk membantu masyarakat Indonesia agar bisa ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional. Akan tetapi, anggaran tersebut bukannya dicairkan malah diendapkan di Bank.

"Ini jadi pembelajaran sehingga diharapkan Pemda bisa jadi motor penggerak pemulihan ekonomi di daerah menggunakan instrumen APBD," terang Sri Mulyani dalam Rakornas Pembangunan Pusat beberapa waktu lalu. "Karena APBN sudah menggunakan langkah-langkah akselerasi belanja."

Kementerian Keuangan telah mencatat hingga akhir Maret 2021, total anggaran Pemda yang mengendap di perbankan mencapai hingga Rp 182,3 triliun. Anggaran tersebut naik 11,2 persen dari bulan Februari yang tercatat sekitar Rp 163,9 triliun. Anggaran dana tersebut jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020 juga mengalami kenaikan.


Di sisi lain, Presiden Jokowi turut menyampaikan kekecewaannya kepada para pimpinan daerah tersebut saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, Rabu (28/4), secara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. "Gimana pertumbuhan ekonomi daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank? Hati-hati," terang Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengajak seluruh provinsi, kabupaten maupun kota untuk segera membelanjakan anggaran dana yang telah diberikan untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. Jokowi menyarankan untuk segera membelanjakan anggaran tersebut, khususnya belanja modal.

"Saya sudah sampaikan bolak-balik ke Mendagri untuk ingatkan semua daerah agar segera belanjakan APBD, baik belanja aparatur atau belanja modal," imbuh Jokowi. "Tapi yang terpenting itu belanja modal."

Jokowi sekali lagi menegaskan dan mengingatkan pemda untuk segera membelanjakan anggaran sebesar Rp 182 triliun tersebut agar pemulihan ekonomi nasional bisa cepat terwujud. "Hati-hati, Rp 182 triliun ini uang yang sangat gede sekali," lanjutnya.

"Ini disegerakan sehingga terjadi peredaran uang daerah," tutup Jokowi. "Ini kalau segera dibelanjakan, uang akan berputar di masyarakat akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang tidak kecil."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru