Terry Putri Ngaku Masih Trauma Usai Rumahnya Dibobol Maling, Brankas Penuh Perhiasan Raib
WowKeren/Fernando
Selebriti

Menurut Terry, kondisi rumahnya sudah berada dalam keadaan kacau kala ia pulang. Lemari yang ada terbuka, dan maling tersebut berhasil membawa lari brankas serta sejumlah barang berharga lain.

WowKeren - Kabar kurang menyenangkan datang dari pembawa acara cantik, Terry Putri. Rumah Terry di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, kebobolan maling pada Sabtu (1/5) malam hingga membuatnya merasa trauma.

"Aku tahunya tadi malam rumah dibongkar (maling), memang rumah lagi kosong," ungkap Terry kala ditemui WowKeren di bilangan Pejaten, Minggu (2/5). "Semua orang rumah lagi keluar, termasuk mbak (Asisten Rumah Tangga)."

Menurut Terry, kondisi rumahnya sudah berada dalam keadaan kacau kala ia pulang. Lemari yang ada terbuka, dan maling tersebut berhasil membawa lari brankas serta sejumlah barang berharga lain.

"Elektroniknya adek aku, laptopnya dibawa, jam tangan. Kalau di kamar aku mungkin mereka lihat brankas, jadi fokusnya ke brankas enggak ngambil lain-lain. Soalnya masih ada HP iPhone enggak diambil," papar Terry. "Barang yang berharga untuk aku, yang aku kumpulin selama hidup aku, aku taruh di brankas. Termasuk titipan perhiasan keluarga aku."


Terry belum berani mengungkapkan berapa total kerugian yang ia alami akibat kemalingan tersebut. Namun Terry mengungkapkan bahwa brankas tersebut berisi banyak perhiasan, termasuk milik adiknya dan mendiang ibunya.

"Mungkin ada juga BPKP mobil. Lalu ada cincin aku, satu cincin (senilai) Rp 350 juta," jelasnya. "Aku memang dari dulu enggak suka pakai perhiasan. Dari dulu aku kumpulin, masukin ke situ. Lalu ada mata uang asing dolar, euro, dan lain-lain."

Ini menjadi pengalaman pertama Terry harus berurusan dengan perampok. Ia pun mengaku masih merasa trauma. "Iya (trauma). Aku aja tidur masih di sofa. Kepikiran," ungkap Terry.

Adapun kasus ini telah dilaporkan Terry ke pihak kepolisian. Polisi juga telah mendatangi rumah Terry untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah, langsung lapor ketika rumah kacau balau. Semua enggak boleh pegang. Polsek datang oleh TKP, terus Polres, juga tim penyidik datang," pungkasnya. "Terima kasih loh, padahal kemarin lagi May Day (Hari Buruh Internasional), tapi mereka tetap datang dan membantu dari malam sampai tengah malam."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait