Angka COVID-19 Di Riau Hampir Capai 6 Ribu Kasus, Satgas Sebut Bisa Jadi Seperti India
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Lagi-lagi kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan saat pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan vaksinasi untuk segera mencapai herd immunity. Kenaikan kali ini terjadi di Riau.

WowKeren - Peningkatan kasus aktif COVID-19 di Indonesia kembali terjadi. Kali ini peningkatan terjadi di Bumi Lancang Kuning, Riau, ditemukan kasus aktif COVID-19 yang hampir mencapai 6 ribu kasus. Hal tersebut membuat ruang ICU di berbagai rumah sakit mulai penuh.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Riau Indra Yovi mengatakan bahwa ruangan ICU berventilator di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad sudah penuh. Padahal rumah sakit tersebut merupakan rujukan utama pasien COVID-19. Penularan COVID-19 yang kembali meningkat itu cukup mengkhawatirkan.

Yovi menyebut sudah selama 14 bulan belakangan, Riau berjuang keluar dari pandemi COVID-19. Akan tetapi, adanya kenaikan tersebut membuat keadaan semakin buruk. Bahkan ia menyebut Riau bisa saja menjadi seperti India. "Apakah Riau bisa seperti India? Bisa saja, kalau tak ada lagi yang patuh pada protokol kesehatan," tegas Yovi di Pekanbaru, Senin (3/5).

Lebih lanjut, kondisi yang terjadi di RSUD Arifin Ahmad juga berlangsung di beberapa RS swasta di Pekanbaru. Saat ini diketahui hanya tersisa ruang ICU tanpa ventilator sehingga belum masuk kategori ruangan perawatan pasien COVID-19.


Yovi menerangkan bahwa kondisi tersebut terjadi karena angka kasus harian selalu di atas 300 orang dengan gejala berat. Menurutnya, pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat wajib dirawat. Sementara kondisi di Riau ada pasien dengan gejala ringan menuju berat.

Kenaikan kasus COVID-19 tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah dan tenaga kesehatan. "Ini menjadi kekhawatiran medis, bagaimana menyelamatkan nyawa warga dari COVID-19," imbuhnya.

Selain ICU, ketersediaan ruangan perawatan COVID-19 gejala ringan hingga sedang juga mengkhawatirkan. Pasalnya, kapasitas ruangan perawatan meningkat hingga 60 persen. "Jika tidak ada antisipasi, maka ketersediaan tempat tidur akan penuh," jelas Yovi.

Sementara itu, untuk angka kematian akibat COVID-19 juga sangat tinggi yakni ada 15 orang yang meninggal dunia setiap harinya dalam beberapa pekan belakangan. "Ini angka kematian tertinggi, bahkan mencapai puncak tertinggi di Riau," tutup Yovi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait