Gubernur DKI Anies Baswedan Buka Opsi Salat Id Boleh Digelar di Area Terbuka
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Terlepas dari hal tersebut, Anies mengingatkan warga untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan sebelum hingga sesudah Lebaran. Semua pihak diminta bekerjasama dalam menekan laju penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.

WowKeren - Umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pekan depan. Namun demikian, Idul Fitri tahun ini kembali harus dilaksanakan di tengah masa pandemi virus corona (COVID-19).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas membuka opsi pelaksanaan Salat Idul Fitri boleh digelar di area terbuka. Pasalnya, Salat Id di area terbuka akan lebih memudahkan para jemaah untuk saling menjaga jarak satu sama lain.

"Kami mempertimbangkan untuk mengizinkan pelaksanaan Salat Id di area terbuka," tutur Anies dalam keterangan tertulis, Senin (3/5). "Karena mudah untuk mengatur jaraknya."

Menurut Anies, regulasinyananti akan menyesuaikan dengan Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. "Jika kondisinya memungkinkan, semoga kita bisa istikamah menjaga protokol kesehatan agar ikhtiar kita ini bisa berjalan dengan lancar," lanjut Anies.


Terlepas dari hal tersebut, Anies mengingatkan warga untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan sebelum hingga sesudah Lebaran. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut berharap agar seluruh pihak dapat berkolaborasi dalam menekan laju penyebaran COVID-19 di Jakarta.

"Ini semua kita lakukan agar potensi kenaikan kasus sebelum Lebaran bisa diminimalisir. Namun pasca-Lebaran kita tidak boleh lengah, karena berkaca pada masa sebelum pandemi, banyak terjadi mobilisasi dari daerah ke Ibu Kota," papar Anies. "Di situlah momen yang sangat vital dan paling berisiko, sehingga seluruh jajaran Forkopimda di DKI, bahkan tetangga kita di daerah penyangga Ibu Kota juga diajak untuk berkolaborasi dalam mengendalikan mobilisasi warga tersebut."

Di sisi lain, baru-baru ini Ibu Kota dihebohkan dengan lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat. Anies mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung pusat grosir tersebut melonjak hingga 100 ribu orang per Minggu (2/5).

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim lantas mendesak pemerintah bersama Satgas COVID-19 agar mengawasi lebih ketat untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di pusat-pusat perbelanjaan menjelang dan pasca lebaran. Hal itu bertujuan untuk menghindari lonjakan penyebaran COVID-19 pasca Lebaran.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru