Kemenkes Peringatkan Mutasi Bisa Tingkatkan Keparahan COVID-19
Unsplash/ Matteo Jorjoson
Nasional

Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa varian B117 yang sudah masuk ke Indonesia bahkan dilaporkan memiliki tingkat penularan yang tinggi.

WowKeren - Sejumlah varian baru virus corona (COVID-19) hasil mutasi dilaporkan telah masuk ke Indonesia. Yang terbaru, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan masuknya varian B1617 asal India dan varian B1351 asal Afrika Selatan ke Tanah Air.

Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, lantas mengingatkan bahwa varian-varian baru tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan tingkat keparahan penyakit pasien COVID-19. "Tentunya kalau kita melihat mutasi, yang bisa timbul dari adanya mutasi ini adalah meningkatkan tingkat keparahan penyakit," terang Nadia dalam konferensi pers pada Selasa (4/5).

Menurut Nadia, varian India, varian Afsel, dan varian B117 asal Inggris termasuk dalam variant of concern atau varian mutasi virus yang diwaspadai penyebarannya. Varian B117 yang sudah masuk ke Indonesia bahkan dilaporkan memiliki tingkat penularan yang tinggi.

"B117 diketahui memiliki tingkat penularan yang tinggi, sekitar 36-75 persen dibandingkan dengan jenis virus yang beredar sebelumnya," papar Nadia. "Kita tahu bahwa B117 ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh berbagai negara."


Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan sejumlah langkah pencegahan yang wajib dilakukan oleh seluruh pihak di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik di momen Hari Idul Fitri mendatang.

"Kita tidak bisa menjamin bahwa dengan membawa hasil pemeriksaan lab, selama perjalanan, ataupun selama proses kita menuju kampung halaman, kita tidak terpapar COVID-19," jelas Nadia.

Di sisi lain, ahli epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, turut dibuat khawatir dengan masuknya sejumlah varian COVID-19 baru ke Tanah Air. Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19 di Indonesia, Pandu pun menyarankan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

Kemudian, Pandu meminta pemerintah menggencarkan tes dan pelacakan COVID-19 untuk mencegah penyebaran mutasi tersebut. Upaya untuk mengurangi kerumunan juga disebutnya harus ditingkatkan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru