BKN Tanggapi Polemik Kelulusan Pegawai Jadi ASN: Kewenangan Di KPK
Twitter/KPK_RI
Nasional

Polemik mengenai kelulusan tes wawasan kebangsaan untuk memenuhi syarat ahli status menjadi ASN sedang hangat diperbincangkan. BKN sendiri mengatakan bahwa kelulusan berada di tangan KPK.

WowKeren - Baru-baru ini tersiar kabar bahwa puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), termasuk penyidik senior Novel Baswedan. Akan tetapi hal tersebut telah dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK yang menyatakan belum ada informasi resmi terkait hal tersebut.

Terkait dengan polemik tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana enggan berkomentar banyak. Menurutnya, kewenangan atas lulus tidaknya pegawai itu merupakan kewenangan KPK penuh.

Bima Haria menegaskan bahwa pihaknya hanya menjadi salah satu lembaga yang melakukan penilaian. "Betul, Tim Assesment hanya melaksanakan assesment (penilaian) secara objektif, transparan, dan akuntabel," ujar Bima saat dihubungi iNews.id, Rabu (5/5).

TWK sendiri merupakan syarat bagi pegawai KPK yang akan alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN diatur dalam perubahan Undang-Undang (UU) KPK No 1/2021 pada Bab 3 Tentang Mekanisme Pengalihan dan Penyesuaian.


Pada pasal 5 ayat 4 disebutkan selain menandatangani surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, untuk memenuhi syarat ayat 2 huruf b dilaksanakan assessment Tes Wawasan Kebangsaan oleh KPK dan bekerjasama dengan BKN.

Sebelumnya, muncul isu pemecatan sejumlah pegawai KPK yang kembali menyeret nama Novel Baswedan. Tidak hanya Novel, ada juga sejumlah sosok berprestasi yang ikut terseret dalam list pemecatan.

Isu pemecatan tersebut langsung mendapatkan respons dari para pegiat antikorupsi. Mereka saling melayangkan protes terhadap isu tersebut, sebab dirasa ada kejanggalan dalam proses seleksi atau TWK itu.

Pegiat antikorupsi menganggap bahwa ada pihak yang ingin melemahkan KPK dari dalam. Mereka menyebut bahwa rencana untuk melemahkan KPK sudah ada sejak lama. Akan tetapi baru benar-benar dilaksanakan belakangan ini.

Sementara itu, Novel Baswedan sendiri telah buka suara terkait dengan kabar yang menyatakan dirinya tidak lulus tes menjadi ASN. Novel menilai ada upaya untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari dalam tubuh KPK.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru