Taqy Malik kaget ketika ada netizen yang meminta uang ratusan juta kepadanya hingga rela menjual ginjal. Menanggapi hal tersebut, Taqy lantas memberikan nasihat berikut ini!
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 06 Mei 2021 - 15:08 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Taqy Malik dibuat kaget dengan DM dari seorang netizen yang meminta uang ratusan juta kepadanya. Padahal, sang hafiz Quran itu tak mengenal sama sekali dengan orang yang mengirimkan pesan tersebut.
Taqy menunjukkan bukti pesan dari seseorang bernama Arif. Netizen tersebut mengaku terpaksa meminjam uang kepadanya karena sedang dikejar-kejar debt collector pinjaman online.
“Assamualaikum bang, nama saya Arif saya asal Balikpapan, saya mau minta tolong kalau boleh dipinjam uang Rp120 juta,” tulis netizen itu. Bahkan untuk bisa membuat Taqy merasa iba, netizen tersebut sampai mengaku rela menjual ginjalnya.
“Saya ayah anak tiga dan punya istri. Saya insyaAllah cicil perbulan Rp10 juta, saya takut dibunuh bang. Saya rela ngelakuin apa aja asal abang bisa bantu, atau saya jual ginjal atau mata saja bang, sekali lagi makasih bang,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Taqy lantas mengaku heran soal maraknya pengemis online belakangan ini. “Lagi musim ngemis di sosmed ya? ngeri euy, Rp120 juta dikira kaya ngasih buat beli kacang,” ungkap Taqy.
Mantan suami Salmafina Khairunnisa ini lantas memberikan nasihat agar siapapun itu jangan memiliki mental meminta-minta. “Maaf banget please jangan punya mental minta-minta di sosmed. Bukan gue enggak mau bantu. Tapi kalau diturutin, yang lain pada ikut-ikutan akhirnya jadi budaya baru,” terangnya.
Meski banyak yang mendesaknya untuk memberikan bantuan, Taqy menegaskan bahwa dalam Islam tidak diajarkan meminta-minta. “Banyak yang DM ‘kasihan dia butuh duit’. Enggak begitu caranya akhi. Islam tidak diajarkan mental-mental pengemis seperti itu. Usaha dulu, cari kerjaan, maksimal mungkin ada usahanya,” paparnya.
“Ingat masih banyak nikmat yang bisa kita syukuri,” pungkasnya. “Banyak juga yang korban pinjaman online. Kalian sudah tahu resikonya, kenapa kalian ambil.”
(wk/lail)
