Hati-Hati, Pakai Masker di Bawah Hidung Bisa Ditangkap di Filipina!
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan polisi untuk menangkap siapa pun yang tidak mengenakan masker dengan benar, termasuk mereka yang memakai masker di bawah hidung.

WowKeren - Pemerintah Filipina telah memberlakukan aturan yang ketat bagi para warganya dalam hal pemakaian masker. Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan polisi untuk menangkap siapa pun yang tidak mengenakan masker dengan benar, termasuk bagi mereka yang memakai masker di bawah hidung.

Arahan ini diberikan Duterte setelah pertemuan dengan satuan tugas COVID-19. Sejak akhir Maret, sudah ada ribuan orang yang dikenai hukuman lantaran melanggar aturan COVID-19. Pada waktu yang bersamaan, Filipina juga memperketat pembatasan di ibu kota dan provinsi di sekitarnya setelah terjadi lonjakan kasus.

Namun alih-alih menangkap, sekretaris kehakiman dan kepala polisi telah mendesak petugas untuk mendenda pelanggar atau membuat mereka melakukan pelayanan masyarakat sebagai hukuman. Sebelumnya, seorang pria telah meninggal usai melakukan squat ratusan kali sebagai hukuman karena melanggar jam malam.


Namun Duterte mengatakan polisi harus bersikap keras terhadap pelanggar aturan dan menangkap mereka yang tidak mengenakan masker dengan benar termasuk mereka yang membiarkan hidungnya terbuka. Mereka yang tidak mengenakan masker dengan benar akan ditangkap dan ditanyai alasan mengapa berbuat demikian.

Lebih jauh, Duterte menegaskan bahwa aturan yang ketat ini diberlakukan demi kebaikan orang di seluruh negeri. Dengan begitu, mereka bisa terhindar dari infeksi dan juga tidak menulari yang lain.

"Perintah saya kepada polisi adalah: mereka yang tidak memakai masker dengan benar, tangkap dan tahan mereka, cari tahu mengapa mereka melakukannya," kata Duterte. "Ini bukan untuk saya, ini bukan untuk kita. Ini untuk kepentingan negara sehingga Anda tidak akan menulari dan Anda tidak akan tertular."

Filipina diketahui memang memberlakukan aturan yang ketat terkait penegakan prosedur COVID-19. Tahun lalu, Duterte mengatakan kepada pasukan keamanan untuk menembak mati siapa pun yang menyebabkan "masalah" di daerah yang memberlakukan lockdown. Yang mana, perintah ini menuai kecaman dari para aktivis hak asasi manusia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait