Pos Penyekatan di Karawang Diterobos Pemudik, Polisi Perketat Penjagaan
Instagram/dishubdkijakarta
Nasional

Polres Karawang melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah pemudik menerobos pos penyekatan seperti yang terjadi pada Sabtu (8/5) dini hari. Seperti apa?

WowKeren - Baru-baru ini viral video penerobosan pos penyekatan pemudik di Pos Tanjung Pura, Karawang, oleh ratusan kendaraan bermotor. Untuk mencegah hal itu terulang, Polres Karawang berusaha memperketat penjagaan di pos tersebut.

"Melihat kejadian yang Sabtu sehingga Kapolres memperkuat penebalan di pos itu, kan kita ada back up Brimob sama dalmas," kata Kasubag Humas Polres Karawang Ipda Budi Santoso, dilansir dari Detik.com, Minggu (9/5).

Dia melanjutkan, "Ya itu kan pemudik itu mungkin sudah padat ya. Mungkin mereka enggak sabar langsung menerobos, sekitar 100 unit motorlah."

Polres Karawang bertekad untuk mengevaluasi penjagaan di pos-pos penyekatan lain yang berada di wilayahnya. Salah satunya dengan menggeser pos penyekatan untuk memperkuat penjagaan di Tanjung Pura.

Karena itu, pos Tanjung Pura kini sudah lebih kondusif. "Yang dari Kupoh mungkin kurang efektif digeser ke Tanjung Pura sama personelnya. Kan kita pemudik sasarannya, bagi pemudik sudah nggak bisa lewat, suruh balik kanan," ungkap Budi.


Berkat langkah antisipasi tersebut, Budi mengatakan bahwa sudah tidak ada upaya penerobosan sejak dini hari tadi. "Enggak ada, kan sudah dipersempit, diperketat, anggota diperbanyak di sana, jadi ruang gerak untuk menerobosnya enggak ada, begitu kita masuk itu langsung kita putar saja," pungkasnya.

Sebelumnya, video ratusan pemotor menerobos penjagaan di pos penyekatan Tanjung Pura Kawarang viral di media sosial. Hal itu membuat polisi yang bertugas di lokasi kewalahan dan tak bisa menghentikan para pemudik. Alhasil, para pemudik bisa melintas dengan leluasa.

Sementara itu, polisi telah menutup sejumlah jalur utama, jalur tikus hingga jalan tol selama masa larangan mudik lebaran 6-17 Mei 2021. Untuk mencegah masyarakat menerobos, polisi juga telah mengaktifkan 381 titik penyekatan yang tersebar mulai dari Sumatera Selatan hingga Bali.

Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang nekat mudik dengan menggunakan berbagai macam cara. Seperti bersembunyi di truk sayur, menumpang di dalam ambulans, duduk di bak mobil pikap yang ditutup dengan terpal hingga nekat berjalan kaki.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait