BMKG Ikut 'Ramal' Kapan Hari Lebaran Berdasarkan Posisi Hilal, Tanggal 12 Atau 13 Mei?
Twitter/infoBMKG
Nasional

BMKG membeberkan data pengamatan hilal yang menjadi acuan penentuan tanggal 1 Syawal 1442 H alias Hari Raya Idul Fitri. Berikut penjelasan BMKG selengkapnya.

WowKeren - Kementerian Agama diketahui hendak menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah pada Selasa (11/5). Sejauh ini tanggal Hari H Lebaran masih diperkirakan antara 12-13 Mei 2021, dengan PP Muhammadiyah telah menentukan jatuh hari Kamis (13/5).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun ikut melakukan proses rukyatul alias memantau hilal. "BMKG akan melakukan rukyatul hilal selama 2 hari, yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, dikutip dari Antara, Selasa (11/5).

Ke-29 titik itu tersebar di seluruh Indonesia. Seperti di Sentani Papua, Tower Observatory hilal BMKG Ternate, Pantai Wolulu Sulteng, Dermaga Kokar NTT, Tower Masjid Balikpapan Islamic Center, Pantai Tanjung Pasir Tangerang, Gedung Kebudayaan Padang, dan Pusat Observatorium Pengamatan Hilal Aceh.

Dan menurut BMKG, konjungsi awal (ijtimak) bulan Syawal 1442 Hijriah terjadi pada Rabu (12/5) dini hari WIB. Sedangkan berdasarkan tinggi hilalnya, kemungkinan masih bernilai minus pada Selasa hari ini sedangkan baru terlihat pada Rabu (12/5) esok hari.


"Berdasarkan data Hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus, maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021," jelas Rahmat, dikutip dari Kumparan. "Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal terlihat oleh BMKG serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi hilal terlihat sangat besar."

Karena itulah, jika merujuk pada data BMKG, kemungkinan besar Lebaran akan jatuh pada Kamis (13/5). Namun BMKG mengingatkan bahwa penetapan tanggal 1 Syawal 1442 Hijriah alias Hari Raya Idul Fitri sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama yang diumumkan hari ini.

Jika benar jatuh pada Kamis (13/5), maka Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan cukup spesial sebab dirayakan bersamaan dengan Kenaikan Isa Almasih. Karena itulah Menag Yaqut Cholil Qoumas telah mempersiapkan sejumlah pedoman beribadah untuk kedua agenda.

Untuk umat Muslim, yang sangat disoroti adalah tidak bolehnya melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan, terutama untuk zona merah COVID-19. Sedangkan untuk umat Nasrani dan Katolik yang merayakan Kenaikan Isa Almasih dilarang bersalaman dan bercium pipi ketika bertemu sesama jemaat gereja.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait