Internet di Papua Lumpuh Bikin Kampus Gelar Kuliah Offline, Menkominfo Ungkap Baru Pulih Juni 2021
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Salah satu mahasiswa Universitas Cendrawasih mengungkapkan bahwa kampusnya kini sudah menerapkan kuliah tatap muka secara terbatas. Menurutnya, koneksi internet di Kota Jayapura dan beberapa kota lain sudah lumpuh sejak 29 April 2021 lalu.

WowKeren - Koneksi internet di beberapa wilayah di Papua lumpuh sejak beberapa waktu lalu akibat putusnya kabel serat optik bawah laut. Matinya koneksi internet ini membuat sistem perkuliahan di Universitas Cendrawasih digelar secara tatap muka di masa pandemi virus corona (COVID-19). Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru berencana menggelar kuliah tatap muka secara penuh di awal tahun ajaran 2021/2022 pada Juli tahun ini.

Salah seorang mahasiswa Universitas Cendrawasih bernama Agus Rumpeday mengungkapkan bahwa kampusnya kini sudah menerapkan kuliah tatap muka secara terbatas. Menurutnya, koneksi internet di Kota Jayapura dan beberapa kota lain sudah lumpuh sejak 29 April 2021 lalu.

"Kita awalnya kuliahnya online. Jadinya kita tak bisa kuliah online lagi," ungkap Agus kepada CNN Indonesia, Sabtu (15/5). "Kita kembali ke kampus beberapa tatap muka. Tapi dibatasi. Sistem sif bergantian."

Selain membuat perkuliahan kembali digelar offline, situasi ini juga membuat mahasiswa kesulitan mencari rujukan ilmiah di internet untuk mengerjakan tugas. Menurut Agus, dirinya belakangan ini hanya mengandalkan buku atau jurnal yang tersedia di perpustakaan kampus untuk dijadikan sumber rujukan.


"KRS (kartu rencana studi) terhambat, kuliah online terhambat, tugas juga. Kita jadinya cari-cari untuk kerjakan tugas tak lagi mencari di internet," papar Agus. "Kita andalkan buku-buku di perpustakaan kampus. Karena tak ada lagi internet."

Terkait hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa pemulihan sepenuhnya baru bisa dilakukan pada bulan Juni 2021 mendatang. "Dan karenanya tentu tidak mengherankan saya apabila memang tadi di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data," papar Johnny.

Lebih lanjut, Johnny memaparkan bahwa gangguan tersebut terjadi akibat kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman lebih dari 4.000 hingga 4.050 meter di dasar laut.

"Kabel bawah laut ini yang menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur itu terputus," ungkap Johnny. "Sehingga terjadi gangguan layanan telekomunikasi."

Pemerintah bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut disebut terus berusaha untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain. Namun pemulihan gangguan tersebut berlangsung secara bertahap.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru