Satgas COVID-19 Minta Masyarakat Yang Baru Tiba Dari Luar Kota Untuk Isolasi Mandiri
pexels.com/Mikechie Esparagoza
Nasional

Setelah libur panjang seperti lebaran biasanya akan terjadi lonjakan kasus COVID-19. Untuk meminimalisir hal tersebut, Ketua Satgas COVID-19 meminta masyarakat melakukan karantina atau isolasi mandiri.

WowKeren - Libur lebaran 2021 telah usai, setiap masyarakat yang telah merayakan Hari Raya Idul Fitri kini telah kembali beraktivitas seperti biasa. Adanya libur panjang, dikhawatirkan menjadi lonjakan kasus COVID-19 seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut pascalibur panjang diprediksi akan terjadi kenaikan kasus COVID-19. Seperti yang pernah terjadi pada libur lebaran tahun lalu.

"Pada kesempatan ini, sebagaimana tadi arahan dari Bapak Presiden dan juga Bapak Menko, setiap libur pasti akan terjadi kenaikan kasus," tutur Doni dalam keterangan pers, Senin (17/5). "Baik kasus aktif, keterisian tempat tidur di rumah sakit dan juga angka kematian."

Doni menjelaskan belajar dari tahun sebelumnya, kasus aktif meningkat setelah libur panjang itu berada pada kisaran antara 78 persen hingga 116 persen. Sedangkan angka kematiannya berkisar antara 46 persen sampai dengan 75 persen. Hal itu selalu terjadi setiap libur panjang.


Untuk meminimalisir terjadinya lonjakan yang tinggi, Doni mengimbau masyarakat yang melakukan mudik atau perjalanan luar kota selama libur lebaran untuk isolasi atau karantina mandiri. Upaya itu perlu dilakukan untuk mencegah potensi lonjakan kasus akibat adanya transmisi penularan COVID-19.

"Oleh karenanya, yang perlu kita perhatikan sekarang adalah bagaimana agar kasus ini tidak melonjak," ungkap Doni. "Salah satu faktor utamanya adalah melakukan program karantina secara mandiri bagi mereka yang kembali dari bepergian."

Doni menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan memastikan tidak terjadi kasus lonjakan COVID-19 seperti sebelumnya. "Kita semua sudah banyak belajar dari apa yang terjadi pada periode sebelumnya," tutup Doni.

Informasi terbaru, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ditemukan dua kasus mutasi virus Corona (COVID-19) baru di Jawa Timur. Menurutnya, kasus tersebut dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia.

Salah satu pekerja migran itu dinyatakan terpapar varian B117 asal Inggris. Sedangkan pekerja migran lainnya terpapar varian B1351 asal Afrika Selatan.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait