Selama konferensi pers untuk comeback mereka, SM Entertainment mengungkapkan bahwa lagu aespa tersebut sebenarnya adalah remake dari sebuah lagu dari serial film terkenal.
- Putri Stevania
- Selasa, 18 Mei 2021 - 13:01 WIB
WowKeren -
Konflik penggemar telah terjadi sejak lagu comeback pertama aespa yang berjudul "Next Level" dirilis. Secara teknis, “Next Level” adalah comeback pertama girl grup karena “Forever” lebih merupakan acara spesial Musim Dingin.
Video dan penggoda tersebut memberi kami informasi mendetail tentang mitra AI para anggota, ae, dan dunia mereka, KWANGYA. Selama konferensi pers untuk comeback mereka, SM Entertainment mengungkapkan bahwa lagu tersebut sebenarnya adalah remake dari sebuah lagu dari serial film terkenal.
"Title track 'Next Level,' adalah remake dari OST dengan nama yang sama dari film 'Fast and Furious: Hobbs & Shaw'. Lagu itu dibuat ulang untuk aespa dengan warna unik mereka sendiri, dan menonjol dengan rap yang asyik dan vokal yang kuat dari para anggota," ungkap SM Entertainment.
Giselle menambahkan, "Itu adalah lagu yang aku sukai setelah menonton film 'Fast and Furious: Hobbs & Shaw', jadi aku senang mendengarnya dengan suara kami sendiri." Lagu asli oleh A$ton Wyld memang diubah agar sesuai dengan gaya khusus grup, dan para gadis telah bekerja keras untuk mempersiapkan comeback ini.
Ini bukan pertama kalinya di K-Pop lagu grup dibuat ulang, dan sebagian besar waktu, mereka membeli hak atas musik tersebut, jadi itu legal dan bukan plagiarisme. Khusus untuk SM Entertainment, beberapa lagu remake yang populer adalah SHINee "Juliette", "Dancing Queen" dari Girls' Generation, "Hot Summer" f(x), dan banyak lagi.
Di luar SM Entertainment (alias perusahaan lain), beberapa contohnya adalah IOI "Whatta Man", "Play Remix" Baby V.O.X, "Do You Know Me" T-ARA, dan banyak lagi. Namun, penggemar telah berkonflik tentang kasus khusus ini.
Di satu sisi, banyak penggemar menyukai lagu tersebut dan tidak masalah jika lagu tersebut dibuat ulang. Di sisi lain, penggemar mengkhawatirkan manajemen grup, mengingat mereka sebelumnya dituduh melakukan plagiarisme (yang kini telah diselesaikan), memiliki anggota staf yang dicurigai jahat, dan kini comeback pertama mereka adalah remake. Itu membuat penggemar mempertanyakan kebebasan kreatif grup. Bagaimana menurut kalian?
(wk/putr)