Mudik Andalkan GPS, Arda Naff dan Tantri Kotak Malah Nyasar Sampai Diteriaki Orang
Instagram/tantrisyalindri
Selebriti

Suami Tantri Kotak, Arda Naff menceritakan bagaimana ia dan sang istri memiliki pengalaman mudik yang tak terlupakan. Yang mana mereka sempat mengandalkan GPS namun malah dibuat nyasar hingga diteriaki orang.

WowKeren - Arda Naff dan Tantri Kotak menjadi salah satu pasangan selebiti yang turut merayakan Hari Raya Idul Fitri. Lantas belum lama ini mereka menceritakan soal pengalaman mudik yang tak akan pernah mereka lupakan.

Arda menceritakan bahwa ia dan sang istri pernah pergi mudik ke Madiun. Lantaran tidak tahu jalan menggunakan mobil pribadi, mereka pun memanfaatkan GPS agar bisa sampai tujuan dengan tepat waktu.

Sayangnya mereka malah dibuat nyasar dengan melewati jalan-jalan kecil. Bahkan gara-gara kejadian itu, mereka sampai diteriaki oleh salah seorang warga karena dianggap merusak kebun.

“Saat itu kita nekat mudik dari arah Jogja Gunung Kidul menuju Madiun pakai GPS. Kita dibawa nyasar ke sawah dan kebun orang. Sampai diteriaki sama yang punya kebun. ‘Woooyyy iku kebunku rusak kabeh’. Benar-benar buta jalanan malah disasarin GPS ke kebun dan sawah orang,haha,” cerita Arda seperti dikutip dari JawaPos.com.


Namun di tahun ini, Arda mengaku bahwa ia dan sang istri tak melakukan mudik. Dan ini adalah untuk kedua kalinya mereka tak bisa pulang ke kampung halaman karena kebijakan larangan mudik dari Pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

“Mendengar penyekatan dimana-mana dan kerumunan yang terjadi, kami memutuskan lebaran di rumah mertua di Tangerang. Kan Papa stroke dan ada bayi di rumah. Jadi kita sangat hati-hati,” tuturnya.

Tak dapat dipungkiri, Arda sendiri sejatinya ingin sekali merasakan suasana lebaran di kampung. Oleh karenanya, ia sangat berharap agar pandemi Corona bisa segera berakhir sehingga keadaan bisa kembali normal.

“Rindu kami menjalani hari-hari normal sebelum pandemi. Harusnya lebaran itu pulang, karena pulang adalah tujuan,” tuturnya. Meski begitu, Arda dan istri mengaku tetap senang bisa menjalani momen Lebaran tanpa harus pulang ke kampung halaman.

“Lebaran tahun ini bisa terbilang ramai, jalanan, resto, khas pengendara pakai baju batik dan baju muslim menyiratkan, ‘oh ini lebaran’. Tapi kami sebisa mungkin memfilter tamu hanya keluarga inti yang dekat saja dengan protokol kesehatan,” pungkasnya.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait