Rodrigo Duterte Larang Menteri Bicara Soal LCS Usai Terlibat Perang Medsos dengan Tiongkok
setkab.go.id
Dunia

Menteri luar negeri dan pertahanan Filipina telah berulang kali mengkritik Beijing karena penolakannya untuk menarik kapal dari perairan yang disengketakan.

WowKeren - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah melarang kabinetnya berbicara di depan umum tentang sengketa Laut China Selatan. Keputusan ini diambil usai menteri utama terlibat dalam perang komentar dengan Beijing.

Ketegangan antara Manila dan Beijing atas jalur air, yang diklaim China hampir seluruhnya, mencuat pada Maret setelah ratusan kapal Tiongkok terlihat di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.

Meski Duterte sendiri enggan untuk menghadapi langsung Tiongkok atas masalah ini, menteri luar negeri dan pertahanannya telah berulang kali mengkritik Beijing karena penolakannya untuk menarik kapal dari perairan yang disengketakan. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin menulis cuitan permintaan bertuliskan sumpah serapah agar kapal-kapal Tiongkok meninggalkan daerah itu.

Cuitan ini kemudian memicu teguran dari Beijing dan Locsin kemudian meminta maaf kepada mitranya dari Tiongkok. Untuk itu, Duterte memerintahkan agar masalah terkait LCS tidak diangkat ke pembicaraan. Jika memang harus dibahas, maka harus dilakukan secara internal.


"Ini adalah perintah saya sekarang ke kabinet untuk menahan diri (dari) membahas (masalah) Laut Filipina Barat ini dengan siapa pun," kata Duterte dalam rekaman pidato Senin (17/5) malam. "Jika kita memang harus membahasnya maka hanya dilakukan di antara kita."

Perintah itu ia katakan kepada jajaran anggota kabinet, termasuk Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana yang sebelumnya menggambarkan kehadiran kapal Tiongkok sebagai "serangan." Diketahui, Tiongkok telah mengabaikan keputusan pengadilan internasional tahun 2016 yang menyatakan klaim historisnya atas sebagian besar Laut China Selatan tidak berdasar.

Sebelumnya, Duterte dengan tegas mengatakan bahwa dia sudah siap dengan konsekuensi memburuknya persahabatan antara Manila-Beijing usai menolak seruan Tiongkok untuk menarik kapal dari zona sengketa di Laut China Selatan.

"Kami memiliki pendirian di sini (Laut China Selatan), dan saya ingin mengatakannya di sini," ujarnya pekan lalu. "Dan mulai sekarang bahwa kapal kami akan berada di sana. Kami tidak akan mundur satu inci pun."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru