Pemilu Meksiko Diwarnai 'Horor', Seorang Pria Lempar Kepala Manusia di TPS
AP Photo
Dunia

Tak hanya itu, kantong berisi bagian tubuh juga ditemukan di dekatnya. Pria itu melarikan diri namun petugas tidak merinci apakah pria tersebut berhasil ditangkap.

WowKeren - Suasana pemungutan suara di kota perbatasan Tijuana, Meksiko diwarnai aksi horor. Bagaimana tidak, ketika orang-orang sibuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum paruh waktu di hari Minggu (6/6) waktu setempat, seorang pria melemparkan kepala manusia yang terpenggal.

Tak hanya itu, pihak berwenang setempat mengatakan kantong berisi bagian tubuh juga ditemukan di dekatnya. Pria itu melarikan diri namun petugas tidak merinci apakah pria tersebut berhasil ditangkap. Mereka mengatakan mereka menemukan kantong plastik dengan sisa-sisa manusia dan tangan yang terputus di daerah itu.

Kendati demikian, tidak jelas motif dari aksi mengerikan tersebut. Begitu juga dengan pesan yang ingin disampaikan serta keterkaitannya dengan pemilihan yang dilaksanakan pada pemilihan umum yang sedang digelar.

Kampanye untuk anggota parlemen dan otoritas negara memang telah menjadi salah satu yang paling berdarah dalam sejarah Meksiko baru-baru ini. Konsultan keamanan Etellekt mengatakan sedikitnya 97 politisi tewas dan 935 diserang.


Tak hanya di Tijuana, di tempat pemungutan suara yang lain di negara Bagian Meksiko, seorang pria melemparkan granat tidak aktif. Seorang pemilih, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa kerumunan itu sempat bubar namun kemudian kembali. Sumber tersebut, yang sudah memberikan suaranya, mengatakan bahwa orang-orang di sana tetap akan memilih.

"Orang-orang mengatakan bahwa mereka akan memilih, dan bahwa mereka tidak akan diintimidasi," kata orang itu. "Itu buruk."

Seorang kandidat dari partai oposisi sayap kiri Gerakan Rakyat Erik Ulises Ramirez mengatakan dua sekutunya telah diculik, dipukuli dan kemudian dibebaskan pada hari Minggu. Ia sendiri berhasil selamat dari upaya pembunuhan bulan lalu di Cocula, negara bagian Guerrero.

Menurut analis keamanan, sebagian besar kekerasan pemilu cenderung terjadi di tingkat kota. Para geng memberikan tekanan untuk mempengaruhi hasil pemilu dengan harapan mendapatkan kontrol lebih besar atas perdagangan narkoba dan kejahatan kriminal lainnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru