Shandy Aulia mengenang kembali beragam komentar nyelekit dari netizen yang didapatkannya dari mulai menikah hingga kini memiliki satu anak, beri pesan mendalam untuk wanita.
- Septi Fatmawati
- Kamis, 10 Juni 2021 - 12:59 WIB
WowKeren - Shandy Aulia merupakan salah satu artis Tanah Air yang kehidupan pribadinya terus mendapatkan sorotan. Dari mulai menikah hingga kini memiliki satu orang anak, komentar miring menjadi hidangan sehari-hari yang kerap didapatkan oleh istri David Herbowo ini.
Kali ini Shandy Aulia meluapkan isi hatinya tentang perjalanan hidupnya selama ini. Mulai dari saat menikah ia dicibir mandul hingga ketika hamil beragam omongan pedas netizen terus berdatangan. Shandy bahkan mengingat seperti apa saja hinaan hingga sumpah serapah yang pernah dilayangkan kepadanya.
“Menikah 2011, sepanjang perjalanan pernikahan sebelum di karuniakan anak; saya dan suami di cibir mandul. Mei 2019 saya hamil, setelah menanti 7,5 tahun. cibiran ‘saya ini ibu hamil yang egois karena sibuk olahraga, takut gemuk, hanya pikirkan diri sendiri dan tidak perdulikan kehamilan, hingga di sumpahi anak saya akan cacat’,” ungkap Shandy Aulia.
Hingga pada bulan Februari 2020 lalu Shandy Aulia diselimuti kebahagiaan setelah kehadiran sang buah hati. Sayangnya di tengah momen istimewa menjadi ibu ini, ia lagi-lagi harus dihadapkan dengan jari-jari pedas netizen.
“Melahirkan feb 2020, bahagianya saya menjadi ibu… pengalaman pertama dengan kehidupan sebagai ibu baru… Indahnya menjadi ibu dan sangat menikmati peran saya sebagai ibu,” ujarnya.
“Ditengah kehidupan baru menjadi ibu, ada sisi yang lain dalam perjalanan saya sebagai ibu yaitu belajar. ‘Dunia Ibu’ yang tidak selalu bermulut manis tapi juga ada yang ‘ nyelekit ‘. ‘saya adalah ibu yang sok tau, sok pintar, memaksakan perkembangan anak, tidak perdulikan gizi anak, anak kurus, anak kurang gizi hingga pola asuh yang salah. dan sebagainya.’,” paparnya.
Shandy Aulia menyadari sikap seorang wanita yang bisa menumbuhkan cinta namun juga bisa melukai hati sesama wanita lain. Berkaca dari sana, ia lantas berpesan kepada siapapun yang pernah mengalami fase yang sama dengannya untuk menggantungkan kebahagiaan pada diri sendiri.
“Untuk para wanita dan ibu… Bila pernah melewati proses seperti apa yang saya alami, percayalah hidupmu bukan bergantung pada setiap ucapan manusia,” tegasnya. “Mereka boleh menghinamu, boleh menyumpahimu dengan sumpah serapah dan hal buruk lainnya padamu. tapi ingatlah hidupmu dan kebahagianmu bukan berdasarkan apa kata-kata buruk mereka tentangmu. Tapi bahagiamu dari bagaimana reaksi dan sikapmu pada hidupmu,” papar Shandy Aulia.
Shandy Aulia mengingatkan tentang kehidupan setiap orang yang berbeda-beda. Menurutnya penguasaan diri sebagai wanita adalah hal yang sangat penting. Karena itu ia kembali menggaris bawahi nasihatnya tentang pentingnya perhatian kepada kehidupan masing-masing bersama keluarga.
“Nikmatilah peranmu sebagai ibu seturut hatimu… Berbahagialah dengan anakmu… Banggalah dengan anakmu…Bertumbuhlah bersama anakmu… Berilah cerita terindah pada anakmu kelak mereka dewasa, ceritakan betapa bahagianya hidupmu dengan kehadiran mereka,” pungkas Shandy Aulia.
(wk/sept)
