Putra Aa Gym dan Teh Ninih, Muhammad Ghaza Al Ghazali. kali ini membongkar kelakuan sang kakak, Ghaida Tsurraya. Putri sulung Aa Gym dan Teh Ninih ini dinilai tega membentak dan memarahi sang ibu hingga menyindir dengan kata 'Munafik'.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 14 Juni 2021 - 12:00 WIB
WowKeren - Muhammad Ghaza Al Ghazali agaknya masih terus bersuara soal konflik keluarganya. Putra dari Aa Gym dan Teh Ninih itu kali ini menyerang sang kakak, Ghaida Tsurayya.
Ghaza membeberkan soal sifat Ghaida yang tak diketahui publik. Dikenal sebagai sosok yang lembut dan bijak, Ghaza malah punya pendapat berbeda soal Ghaida yang dinilai lebih mendukung sang ayah. .
"Apakah Anda mengenal kakak saya, yang bernama Teh Ghaida Tsurayya? Lalu, Anda termasuk pengikutnya? Menurut saya, lebih baik Anda pertimbangkan lagi karena kakak saya yang satu ini adalah saudari saya yang paling sepemahaman dengan ayah saya," seru Ghaza mengawali curhatan di Facebooknya.
Ghaza menyebut kalau Ghaida justru membentak dan memarahi Teh Ninih. Hal ini imbas dari curhatan Ghaza sebelumnya via Facebook. Bukan cuma itu, Ghaida memaki Teh Ninih dengan kata yang tak kalah kejam seperti Aa Gym.
"Bahkan saya tidak habis pikir karena dua tulisan (status Facebook tanggal 3 dan 6 Juni 2021) saya kemarin, ibu saya dibentak-bentak dan dimarahi oleh kakak saya ini," ujar Ghaza. "Saya teringat ketika pertama kali ibu saya dicerai, dengan lugasnya kaka saya mengatakan 'mamah itu munafik'. Tepat di hadapan bapak KH. Miftah Faridi, dan itu pula yang disebutkan ayah saya."
Ghaza menyebut kalau kejadian itu terkuak di depan umum. "Ya kejadian ini bertempat di Aula Daarul Hidayah, lantai dasar masjid Daarut Tauhid. Jika Anda Jamaah Daarut Tauhid, tentu anda mengetahui tempat ini," kata Ghaza.
Ghaza juga menyadari kalau ia dulu pernah sepemikiran dengan Aa Gym. Namun, Ghaza kini lebih memilih membela sang ibu. Sedangkan Ghaida hingga saat ini masih terus sepaham dengan Aa Gym. Ghaza juga mengungkap kalau ia tak berniat jadi panutan orang lain karena menyadari dirinya belum sempurna. Ia menyarankan agar setiap orang berhati-hati dalam memilih panutan.
"Saya tidak sok suci, ketika itu saya masih sepemikiran dengan ayah saya, namun saat ini saya memilih hijrah dan membuka suara, namun kakak saya? masih sama sampai saat ini," ujar Ghaza. "Semoga anda dapat memilih panutan yang tepat, saran saja, jangan jadikan orang seperti saya sebagai panutan anda."
(wk/riaw)
