Seret Nama Ahok Hingga Stafsus Presiden, Jaksa Sebut Pleidoi Rizieq Shihab Tak Nyambung
AP Photo
Nasional

Kasus perkara tes swab palsu yang menjerat Habib Rizieq hingga saat ini masih terus bergulir. Pada sidang sebelumnya, Rizieq membacakan pleidoinya, namun jaksa menilai isinya tidak nyambung.

WowKeren - Pada Kamis (10/6), Habib Rizieq menyampaikan sejumlah fakta atas kasus perkara hasil swab tes palsu di RS Ummi Bogor yang tertera dalam pleidoinya. Dalam pembacaan pleidoi tersebut, ia menyeret sejumlah nama tokoh politik. Adapaun nama-nama tersebut yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden bidang Intelijen Diaz Hendroprioyono, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Menanggapi hal tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut bahwa nota pembelaan Habib Rizieq itu tidaklah nyambung. Hal ini lantaran Rizieq menyeret nama-nama yang tidak ada kaitannya dengan kasus perkaranya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh jaksa pada saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (14/6). "Emosi tanpa kontrol dan mengaitkan orang lain dalam pembelaan yang tidak ada hubungannya sama sekali," tutur jaksa saat bacakan replik.

Kendati demikian, jaksa menilai seluruh keluh kesah dalam nota pembelaan mantan petinggi FPI itu tidak ada hubungannya dengan pokok perkara yang menjeratnya. Selain itu, jaksa juga menyampaikan bahwa yang disampaikan Rizieq terkait dengan oligarki Tuhan juga tidak ada hubungannya dengan perkara. Apalagi seluruh warga negara Indonesia berketuhanan dengan sah.


"Seharusnya, terdakwa menguraikan kekesalannya bukan di sini tempatnya," tegas jaksa. "Jangan berkoar-koar tanpa dalil yang kuat."

Sebelumnya, Rizieq sempat menuding bahwa Diaz terlibat dalam kematian 6 laskar FPI. Mengetahui hal tersebut, Diaz enggan berkomentar banyak dan ambil pusing soal tuduhan dari Rizieq itu. "Bisa saja emang Rizieq, ngelantur," tutur Diaz ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/6).

Rizieq menduga hal tersebut merupakan perencanaan dari Diaz untuk memasukkannya ke dalam penjara. "Ini isyarat jelas tentang rencana mengandangkan saya untuk waktu yang lama," jelas Rizieq.

"Diaz sebagaimana ayahnya AM Hendropriyono masih belum puas dengan pembantaian 6 laskar pengawal saya, sehingga masih terus mengejar agar saya dihukum berat," tandas Rizieq.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait