Dua sisi Jembatan Suramadu kini disekat ketat buntut ledakan kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura. Pemerintah setempat berharap langkah ini bisa membantu pengendalian wabah.
- Elvariza Opita
- Kamis, 17 Juni 2021 - 15:03 WIB
WowKeren - Sejumlah daerah di Pulau Jawa menjadi titik panas penyebaran wabah virus Corona. Salah satunya Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang menjadi latar belakang dilakukannya penyekatan ketat di Jembatan Suramadu.
Namun bila sebelumnya penyekatan hanya dilakukan di salah satu sisi, mulai Kamis (17/6) hari ini berlaku di kedua sisi. Dengan demikian, pengendara dari Madura yang menuju Surabaya akan di tes swab COVID-19 dan begitu pula sebaliknya.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan melakukan penyekatan di wilayah terkait, yang nanti akan dibantu lebih lanjut oleh Pemerintah Kota Surabaya jika diperlukan. "Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu. Yang selain pelat M (Madura) kita lakukan (swab)," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (16/6) malam.
Eri menegaskan bahwa keutuhan serta keselamatan warga Bangkalan dan Surabaaya harus dijaga bersama-samanya. Eri juga menegaskan, langkah penyekatan di dua sisi Suramadu dilakukan demi menghindari tudingan diskriminasi terhadap warga Madura.
Mantan Kepala Bappeko tersebut mengaku akan menerjunkan tim swab antigen dari Pemkot Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Tim tersebut nanti akan dibagi dua di pantu masuk dan keluar Jembatan Suramadu.
"Inilah kebersamaan antara (pemerintah) Provinsi Jatim, Surabaya dan Bangkalan," ujar Eri. "Tugas kami yang utama adalah menjaga Madura, menjaga dari (pengendara) yang mau masuk ke Bangkalan. Itu yang kami lakukan."
Rencana penyekatan di dua sisi Jembatan Suramadu ini rupanya ditanggapi dengan positif oleh pengendara yang melintas Jembatan Suramadu. Achmad Fauzan yang mengaku sebagai pedagang ini memang harus mondar-mandir Surabaya dan Madura demi pekerjaannya.
Mobilitas yang begitu tinggi tentu membuatnya waswas juga bisa sewaktu-waktu tertular COVID-19. Namun kini kekhawatirannya malah sirna karena bisa menjalani tes swab gratis selama masa penyekatan di Jembatan Suramadu.
"Ini istri saya juga ikut setiap hari. Alhamdulillah menguntungkan ada swab, senang di-swab. Orang Madura tidak takut dengan swab," tegasnya, seperti dikutip dari JPNN.
(wk/elva)
