Tak Hanya Akibat Omicron, Gagalnya Ribuan Penerbangan Global Juga Dipicu Oleh Hal Ini
Dunia

Di awal Tahun Baru 2022, ribuan penerbangan global diketahui dibatalkan terkait dengan penyebaran COVID-19. Akan tetapi, gagalnya penerbangan itu tampaknya bukan hanya karena COVID-19, namun juga hal lain.

WowKeren - Berdasarkan situs web FlightAware.com, lebih dari 2.400 penerbangan, baik masuk, berangkat dari, atau di dalam Amerika Serikat (AS) dibatalkan pada Minggu (2/1) pukul 8 malam waktu setempat. Selain itu, Tahun Baru 2022 juga dibuka dengan pembatalan ribuan penerbangan di seluruh dunia.

Ada lebih dari 4 ribu penerbangan dibatalkan, lebih dari separuhnya merupakan penerbangan dari dan ke AS. Secara global, ada lebih dari 11.200b penerbangan yang ditunda.

Selain akibat pandemi COVID-19, gagalnya penerbangan tersebut juga dipicu oleh cuaca dingin. Hal ini lantas membuat para pelancong udara frustasi lantaran penerbangan dibatalkan atau ditunda selama berhari-hari pertama Tahun Baru 2022.

"Itu benar-benar kekacauan," tutur Natasha Enos yang merupakan salah satu penumpang yang penerbangannya dibatalkan. Enos bahkan diketahui menghabiskan satu hari di Bandara Internasional Denver tanpa tidur. Ia diketahui tengah singgah untuk melakukan perjalanan dari Washington ke San Fransisco.


Melansir AP News, akibat dari badai musim dingin (salju) yang melanda Midwest pada Sabtu (1/1) lalu menjadikan Chicago tempat terburuk di negara itu bagi para pelancong sepanjang akhir pekan. Sekitar seperempat dari semua penerbangan di Bandara O'Hare dibatalkan pada Mingu (2/1).

Sementara itu, di Michigan, otoritas yang mengelola Bnadara Internasional Detroit mengatakan bahwa kru bekerja sepanjang waktu untuk menghilangkan salju dan memelihara lapangan terbang.

Di sisi lain, otoritas bandara Atlanta menyarankan para pelancong untuk tiba lebih awal dari biasanya karena volume penumpang yang tinggi, potensi masalah cuaca, dan kekurangan staf akibat pandemi yang dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk melewati gerbang keamanan.

Masih melansir AP News, ribuan mil dari badari salju terdekat, Hawaiian Airlines mengatakan harus membatalkan beberapa penerbangan antar pulau dan melintasi Pasifik lantaran kekurangan staf. Kemudian, Southwest Airlines juga mengatakan sedang bekerja untuk membantu pelanggan yang terkena dampak dari sekitar 400 penerbangan yang dibatalkan di seluruh negeri pada Minggu (2/1), sekitar 11 persen dari jadwal.

Kemudian, maskapai yang berbasis di Dallas itu juga mengantisipasi lebih banyak tantangan operasional yang akan datang saat sistem badai mendorong ke pesisir Timur.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait