Ada Omicron dan Flurona, Brasil Batalkan Karnaval Rio de Janeiro 2022
AFP/Carl de Souza
Dunia

Dengan demikian, sudah 2 tahun berturut-turut Brasil membatalkan festival tersebut. Kali ini Brasil membatalkannya lantaran tengah terjadi lonjakan kasus COVID-19 Omicron.

WowKeren - Festival kebudayaan Rio de Janeiro Carnival 2022 resmi dibatalkan. Pengumuman itu disampaikan lantaran varian Omicron berkembang begitu luas di Brasil.

Pembatalan ini juga berarti adalah yang kedua kali berturut-turut karena karnaval tahun lalu pun dibatalkan akibat wabah COVID-19. Perihal pembatalannya, Wali Kota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, menekankan bahwa suasana pelaksanaan festival membuatnya sulit untuk mencegah penyebaran virus.

"Karnaval di jalan, secara alamiah dan aspek demokratisnya, tidak mungkin untuk melakukan inspeksi (protokol kesehatan) di lapangan," ujar Paes dalam siaran langsungnya di YouTube pada Selasa (4/1) waktu setempat. Ancaman lonjakan kasus COVID-19, menurut Paes, terlalu berbahaya untuk pelaksanaan agenda semacam ini.

Paes menyebut pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan 'blocos', alias pihak-pihak yang menjadi panitia pelaksanaan pesta jalanan di Rio de Janeiro untuk menginformasikan pembatalan yang dilakukan. Kendati demikian, masih ada bagian dari agenda yang akan dilakukan sesuai jadwal.


Yang dimaksud adalah Karnaval Sapucai, sebuah parade sekolah samba di Rio de Janeiro, yang akan dilaksanakan sesuai jadwal. Orang-orang bisa melihat parade ini dari Stadion Marques de Sapucai Sambadrome. Paes memastikan bahwa protokol kesehatan ketat akan diberlakukan selama agenda Karnaval Sapucai ini.

Di sisi lain, Brasil melaporkan 18.759 kasus COVID-19 baru serta 175 kematian terkait penyakit infeksi ini. Bukan hanya itu, Brasil juga melaporkan kasus "flurona" alias kombinasi influenza dan COVID-19.

Sebagai informasi, pasien flurona bisa mengalami kedua penyakit dalam waktu bersamaan, atau akan terinfeksi kedua penyakit secara berturut-turut. Sebelumnya Israel menjadi negara pertama yang melaporkan kasus flurona dan dialami oleh seorang ibu hamil.

Sementara di Brasil, sudah ditemukan 6 kasus flurona yang tersebar di setidaknya 3 negara bagian. "Tidak mengejutkan mengingat saat ini ada dua virus yang sangat mudah menular beredar di Brasil, sedang di saat bersamaan masyarakat juga tidak waspada dengan penggunaan masker dan pembatasan sosial," tutur Menteri Kesehatan Sao Paulo, Jean Gorinchteyn.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait