WHO Kritik Rencana 'Berdamai' Hingga Perlakukan COVID-19 Bak Endemi Flu
AFP/JIJI
Dunia

Yang baru-baru ini mensinyalkan sikap tersebut adalah Spanyol dan Amerika Serikat. Namun WHO menilai terlalu dini untuk 'berdamai' dengan COVID-19, terutama akibat adanya varian Omicron.

WowKeren - Mulai banyak negara yang "berdamai" dengan wabah COVID-19. Bahkan ketika varian Omicron mendominasi dunia, pembatasan yang berlaku tidak seketat seperti gelombang-gelombang sebelumnya.

Apalagi ditambah dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengaku mendapati lebih banyak bukti bahwa varian Omicron tidak menimbulkan keparahan gejala. Hal ini berkaitan dengan virus Corona varian Omicron yang lebih menginfeksi saluran pernapasan bagian atas.

Namun rencana sejumlah negara untuk "berdamai" dengan pandemi COVID-19 dan bahkan memperlakukannya bak penyakit flu dikritik oleh WHO. Pejabat Senior bidang Kedaruratan WHO Eropa, Catherine Smallwood, menegaskan bahwa status endemi atas sebuah penyakit baru bisa tercapai apabila penularannya stabil dan bisa terprediksi.

"(Sedangkan) kita mempunyai banyak sekali ketidakpastian dan virus berevolusi lumayan cepat, menciptakan tantangan baru," tutur Smallwood dalam keterangan persnya yang dikutip dari Reuters, Rabu (12/1). "Kita jelas-jelas belum berada dalam titik di mana kita bisa menyebutnya sebagai endemi."

Untuk informasi, bila sebuah penyakit dianggap sebagai endemi, maka setiap kasus yang timbul tidak perlu dicatat dan dilaporkan. Selain itu, tidak ada kewajiban pula memeriksa setiap terduga pasien meski mereka mengalami gejala tertentu.


Meski demikian, Smallwood tetap menegaskan bahwa pandemi COVID-19 akan beralih menjadi endemi. "Namun menetapkannya pada 2022, rasanya sedikit sulit di situasi seperti ini," imbuh Smallwood menegaskan.

Salah satu yang baru-baru ini mengemukakan rencana untuk memperlakukan pandemi COVID-19 selayaknya endemi, dalam kasus ini seperti flu, adalah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Ia menyampaikan rencana tersebut lantaran tingkat kematian COVID-19 saat ini mulai berkurang.

Selain itu, Amerika Serikat juga membuka opsi untuk hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19, sebagaimana disampaikan pakar kesehatan top Anthony Fauci. Penasihat Gedung Putih dalam isu-isu kesehatan tersebut menilai menyingkirkan COVID-19 adalah hal yang tidak realistis, apalagi sejak muncul varian Omicron.

"Tidak ada cara kita bisa menyingkirkan virus ini," ujar Fauci, Selasa (11/1) waktu setempat. "(Apalagi sejak ada) Omicron, dengan tingkat efisiensi penularan yang belum pernah dijumpai sebelumnya, akan tiba waktunya (menginfeksi) semua orang."

Hanya saja vaksin diharapkan bisa memberi perlindungan, setidaknya untuk mencegah keparahan gejala. Fase baru untuk "berdamai" dengan COVID-19 bisa dicapai AS apabila tingkat proteksi sudah lebih baik, seperti dengan tersedianya obat-obatan.

"Ketika kita sampai di titik tersebut, itulah transisinya," terang Fauci. "Dan kita sedang menuju ke sana sekarang."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait