Warga Bantul yang Bandel Tak Mau Vaksin Karena Alasan Ideologi Berakhir Dijemput Pemkab
Pixabay/ilustrasi/huntlh
Nasional

Sejumlah warga di Bantul ternyata masih ada yang menolak melakukan vaksin COVID-19 karena alasan ideologi. Pemkab Bantul pun akhirnya turun tangan menjemput mereka didampingi ormas.

WowKeren - Pemerintah Kabupaten Bantul menyebut ada sejumlah warganya yang masih enggan untuk divaksin. Para warga tersebut termasuk sejumlah kelompok tersebut tak mau divaksin COVID-19 dengan dalih ideologi. Alhasil, Pemkap Bantuk pun melakukan penjemputan kepada para warga yang menolak menerima vaksin COVID-19 dengan alasan ideologi tersebut.

"Kita juga menjemput komunitas atau orang-orang yang menolak divaksinasi karena alasan ideologis," ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat mendampingi Menkes meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, DIY, pada Jumat (21/1).

Menurut Abdul Halim Muslih, ada sejumlah warga penduduk beberapa kecamatan di Bantul yang terpantau menolak vaksinasi COVID-19 dengan alasan ideologi. Mereka di antaranya berada di Kecamatan Sewon, Banguntapan, dan Kasihan.

Menurut penuturan Abdul Halim Muslih, beberapa kelompok itu sudah berusaha dirayu atau dibujuk hingga telah dijemput. Pemkab Bantul dalam haksinya itu juga menggandeng organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Para warga tersebut akhirnya mau melakukan vaksin setelah mendapat jaminan kalau vaksin tersebut halal.


"Karena mereka ormas besar di Bantul yang memiliki fasilitas ambulans. Kita jemput mereka akhirnya mereka mau. Dengan rayuan dan jaminan dari pemerintah bahwa vaksin ini halal aman," tutur Abdul Halim Muslih.

"Akhirnya kelompok-kelompok yang menolak vaksinasi ini akhirnya mau divaksin. Dan ini akan mempercepat capaian vaksin," sambungnya.

Tidak hanya yang menolak karena alasan ideologis, upaya penjemputan juga diterapkan bagi warga yang memiliki keterbatasan fisik layaknya warga lanjut usia (lansia). Salah satunya lewat program drive thru vaksinasi.

"Dan kita tempo hari sudah launching vaksinasi booster, vaksinasi ketiga dan ini akan terus kita kejar. Di samping itu kita juga melakukan survei serologi. Titer antibodi yang hari ini sedang kita jalankan. Mudah-mudahan ini semuanya akan semakin memberikan informasi yang akurat bagaimana penanganan pandemi di hari ini dan masa depan," tutup Abdul Halim Muslih.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait