Bocah 5 Tahun di Maroko yang Terjebak Berhari-hari Dalam Sumur 32 Meter Belum Bisa Diselamatkan
Unsplash/Gary Meulemans
Dunia

Rayan dilaporkan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter pada Selasa (1/2) lalu. Operasi penyelamatan Rayan pun mendapat perhatian nasional di Maroko dengan ratusan ribu orang memantaunya melalui siaran langsung.

WowKeren - Seorang bocah berusia 5 tahun terjebak di sebuah sumur di desa dekat Bab Berred, Provinsi Chefchaouen, Maroko, selama hampir tiga hari. Hingga Jumat (4/2) hari ini, tim penyelamat terus berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan bocah laki-laki bernama Rayan tersebut.

Rayan dilaporkan terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter pada Selasa (1/2) lalu. Operasi penyelamatan Rayan pun mendapat perhatian nasional di Maroko dengan ratusan ribu orang memantaunya melalui siaran langsung.

Pada Kamis (3/2) kemarin, Mustapha Baitas selaku juru bicara pemerintah Maroko telah berjanji bahwa Rayan akan segera diselamatkan. "Hati kami bersama keluarga, dan kami berdoa agar dia kembali bersama mereka sesegera mungkin," tutur Baitas dilansir Al Jazeera.

Tim penyelamat telah melakukan pengeboran hingga mencapai kedalaman 27 meter. Menurut laporan kantor berita Maroko, MAP, pengeboran diharapkan dapat segera mencapai kedalaman 32 meter "dalam beberapa jam ke depan". Setelah itu, tim penyelamat akan menggali tiga meter secara horizontal "antara lubang dan sumur untuk menyelamatkan anak itu"


Oksigen dan air dapat dikirimkan tim penyelamat untuk Rayan melalui pipa. Sebuah tim medis telah dikirim ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan awal dan kemungkinan resusitasi setelah bocah itu diselamatkan. Sedangkan sebuah helikopter polisi telah bersiaga untuk mengevakuasi Rayan ke rumah sakit terdekat.

Menurut ayah Rayan, dirinya sedang memperbaiki sumur ketika putranya terjatuh ke dalamnya. "Saya tidak bisa tidur sedikit pun sepanjang malam," tuturnya.

Sementara itu, Abdelhabi Temrani selaku pemimpin tim penyelamat mengungkapkan bahwa diameter sumur tersebut kurang dari 45 cm. Sifat tanah disebut terlalu berbahaya untuk memperlebar lubang sumur tersebut. Oleh sebab itu, tim penyelamat hanya bisa melakukan penggalian besar-besaran di sekitar sumur dan kemudian menghubungkannya ke sumur jika mereka sudah mencapai kedalaman tempat Rayan berada.

Nasib Rayan menuai banyak simpati di media sosial. Tagar bahasa Arab yang berbunyi #SaveRayan menjadi viral di seluruh Afrika Utara, termasuk di negara tetangga Aljazair. Siaran dari beberapa media Maroko diikuti menit demi menit oleh ratusan ribu pengguna internet yang menunggu berita tentang nasib anak tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait