Seorang Guru Sains Ditangkap Usai Diduga Jual Ganja ke Siswa
pixabay.com/Ilustrasi/7raysmarketing
Dunia

Seorang tetangga yang tidak percaya dengan penangkapan itu mengatakan bahwa Russell adalah sosok istri yang penuh kasih. Ia juga sering terlihat bermain dengan anak-anaknya.

WowKeren - Seorang guru sains di Sydney diciduk pada Jumat (4/2) pekan lalu terkait dugaan menjual ganja kepada siswanya. Lauren Russell, wanita berusia 42 tahun ditangkap setelah Komando Area Polisi Sutherland Shire melakukan penyelidikan terhadapnya.

Seorang tetangga mengatakan bahwa Russell adalah sosok istri yang penuh kasih. Ia juga sering terlihat bermain dengan anak-anaknya di jalan. Tak ayal jika penangkapan Russell membuat tetangganya menangis.

Tetangga, yang enggan disebut namanya itu, mengatakan bahwa itu jauh berbeda dengan karakter Russell. Ia tidak percaya dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Russell.

"Tidak, itu tidak benar," katanya kepada news.com.au sambil menangis. "Ini mengerikan. Dia tetangga yang fantastis dan orang yang menyenangkan. Mendengar ini benar-benar di luar karakternya. Aku tidak akan pernah membayangkan ini terjadi padanya."

Dia tidak muncul di Pengadilan Lokal Sutherland pada hari Rabu di mana masalahnya ditunda selama sebulan. Ketika dia berikutnya muncul di pengadilan, polisi akan memberikan tuduhan pada ibu 3 anak tersebut bahwa ia telah memanggil siswanya di luar jam belajar dan menjual ganja kepada mereka.


Menurut situs web sekolah menengah Lucas Height, Russell adalah penasihat kesejahteraan siswa Kelas 11. Sedangkan di profil LinkedIn-nya, Russell menyebut dirinya sebagai guru sains sekolah menengah.

Petugas menangkap Russell di rumahnya di Gloucester Rd, Beverly Hills, sekitar 19:30 pada hari Jumat sebelum membawanya ke kantor Polisi St George. Di sana, ia didakwa memasok obat terlarang.

"Dia sudah tinggal di rumahnya selama 17 tahun dan tidak pernah ada drama," tutur tetangga. "Dia orang baik yang mencintai suami dan anak-anaknya. Anda akan melihatnya di jalan bermain dengan anak-anak di skuter."

Setelah polisi mengajukan tuntutan, wanita itu telah dilarang bekerja di sekolah atau menghubungi siswa. Seorang juru bicara Pendidikan NSW menyatakan keprihatinannya.

"Kami memiliki harapan yang tinggi terhadap karyawan kami. Karena masalah ini ada di pengadilan, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut," kata juru bicara tersebut. "Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan siswa."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait