Kini Sudah Dibebaskan-Diberi Sembako, 66 Warga Desa Wadas Sempat Diamankan Polisi Karena Alasan Ini
Nasional

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa puluhan warga tersebut dipulangkan dengan dua bus dan juga mendapat bantuan bahan kebutuhan pokok dan tali asih dari Kapolda Jateng.

WowKeren - 66 orang yang sempat diamankan aparat di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2) akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa warga dipulangkan dengan dua bus dan juga mendapat bantuan bahan kebutuhan pokok dan tali asih dari Kapolda Jateng.

"Seluruh warga dalam kondisi sehat dan menerima perlakuan humanis," ujar Iqbal dalam siaran pers, Rabu (9/2).

Menurut Iqbal, puluhan warga tersebut didata dan diperiksa selama diamankan di Polres Purworejo. Adapun pemulangan para warga ini disebutnya sebagai bentuk realisasi janji Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng.

Iqbal juga mengungkapkan bahwa proses pengukuran lahan warga yang telah melepas tanahnya untuk proyek Bendungan Bener diperkirakan akan selesai pada Kamis (10/2). Warga Desa Wadas pun diimbaunya untuk tidak mudah diadu domba oleh provokasi pihak luar.


Sebelumnya, Kombes Iqbal Alqudussy juga sudah membantah isu polisi mengepung warga yang tengah berkegiatan di masjid. Menurutnya, video yang beredar di media sosial dinarasikan secara provokatif. Ia pun menjelaskan bahwa polisi berada di depan masjid untuk melakukan pengamanan dari serbuan massa.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan alasan puluhan warga Desa Wadas sempat diamankan. Ia mengaku puluhan orang yang dianggap sebagai provokator itu terpaksa diamankan untuk melindungi mereka dari kejaran masyarakat yang pro terhadap pertambangan batu andesit.

"Jadi tidak ada penangkapan, penahanan, dan hari ini akan dikembalikan pada masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Luthfi juga membantah telah menurunkan ribuan aparat untuk mengepung Desa Wadas. Ia menjelaskan bahwa pihaknya hanya menerjunkan sekitar 250 orang personel untuk mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang melakukan pengukuran tanah.

"Karena area sangat luas, kurang lebih 114 hektare, ada 10 tim BPN yang melakukan pengukuran," paparnya. "Setiap tim didampingi sekitar 20-an personel. Jadi tidak ada ribuan polisi, hanya 250 personel yang diterjunkan untuk mendampingi 10 tim dari BPN."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru