Hawaii Siap Cabut Aturan Karantina, Pelancong Tak Perlu Bawa Bukti Vaksin Atau Tes Negatif COVID-19
pixabay.com/Ilustrasi/kdvandeventer
Dunia

Hawaii pertama kali memberlakukan aturan karantina bagi para pelancong pada Maret 2020 lalu dengan masa karantina untuk pelancong berlangsung selama 14 hari.

WowKeren - Seiring berjalannya waktu, sejumlah pemulihan di berbagai bidang mulai berjalan sejak pandemi pertama kali menyerang dunia pada 2020 lalu. Salah satu sektor yang paling terdampak tentu saja adalah pariwisata.

Sejumlah tempat memberlakukan pembatasan yang ketat, hingga kemudian perlahan mulai membuka diri untuk pemulihan dengan berpegang pada kebijakan protokol kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona di tengah pemulihan.

Kekinian, salah satu destinasi wisata populer di dunia, Hawaii dilaporkan tengah berencana untuk mencabut aturan karantina bagi para pelancong yang datang ke negara itu. Rencananya, pencabutan persyaratan karantina akan berlaku mulai 25 Maret.

Itu artinya, pelancong yang tiba setelah tanggal tersebut dari tempat lainnya di Amerika Serikat tidak perlu menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif untuk menghindari pengasingan diri selama lima hari. Hawaii adalah satu-satunya negara bagian AS yang menerapkan program karantina virus corona semacam ini.


Persyaratan semacam itu, dikatakan Gubernur David Ige mampu menyelamatkan nyawa. Dalam konferensi pers, ia mengatakan bahwa aturan karantina merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran COVID-19 di pulau-pulau itu.

Sebagaimana diketahui, Hawaii merupakan salah satu negara bagian yang memiliki tingkat infeksi virus corona terendah. Hawaii pertama kali memberlakukan aturan karantina bagi para pelancong pada Maret 2020 lalu.

Masa karantina untuk pelancong berlangsung selama 14 hari. Negara bagian ini kemudian membuat pengecualian pengujian dan vaksinasi. Ige mengatakan sejak pengecualian pengujian diluncurkan pada Oktober 2020, Hawaii telah menyaring sebanyak 11,3 juta penumpang.

Gubernur mengatakan dia akan mempertahankan mandat masker dalam ruangan Hawaii setidaknya hingga 25 Maret, dan akan mengevaluasi apakah akan mencabutnya setelah itu. Mereka yang tiba di Hawaii dari luar AS masih harus mematuhi pedoman federal AS.

Bagi warga AS, penduduk tetap, dan imigran yang bepergian ke AS diharuskan menunjukkan tes COVID-19 negatif atau memberikan dokumentasi bahwa mereka telah pulih dari infeksi. Sedangkan selain itu harus divaksinasi lengkap serta menunjukkan bukti tes COVID-19 negatif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait