Disampaikan Dubes Rusia, Presiden Valdimir Putin Bakal Hadiri KTT G20 di Indonesia
Pixabay/DimitroSevastopol
Nasional

Rusia mendapat penolakan dari berbagai pihak untuk hadir di acara KTT G20 di Indonesia Oktober mendatang. Meski begitu, Presiden Putin tampaknya tetap berencana untuk mengahdiri KTT tersebut.

WowKeren - Rusia diketahui merupakan salah satu negara anggota G20. Sementara itu diketahui bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2022 mendatang akan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumahnya. Meski Rusia saat ini mendapat berbagai kecaman dan penolakan, Presiden Vladimir Putin tampaknya akan tetap hadir dalam KTT G20 mendatang yang akan digelar di Indonesia.

Hal itu diungkap oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, pada Rabu (23/3) di Jakarta. Hal itu disampaikan Vorobieva menyusul seruan beberapa anggota G20 agar Indonesia, sebagai ketua G20 saat ini tidak mengundang Rusia pada KTT tersebut.

"Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengusir Rusia, reaksi Barat benar-benar tidak proporsional," ujar Dubes Vorobieva kepada wartawan saat konferensi pers di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.


Amerika Serikat dan sekutu Baratnya sedang menilai apakah Rusia harus tetap berada dalam kelompok ekonomi utama G20 setelah invasinya ke Ukraina, jelas sumber yang terlibat dalam diskusi kepada Reuters. Kemungkinan bahwa setiap tawaran untuk mengucilkan Rusia secara langsung akan diveto oleh yang lain di G20 (meliputi China, India hingga Arab Saudi).

Sebelumnya, pakar telah memperkirakan bahwa Indonesia sebagai presidensi tetap akan mengundang Vladimir Putin selaku Presiden Rusia dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal itu terlepas dari kemungkinan aksi boikot oleh beberapa negara anggota G20 yang telah menyatakan sikap tegas mereka terhadap aksi Rusia.

"Seperti apa dampak keterlibatan Rusia di G20 dan bagaimana kalau sebagian besar negara G20 memboikot keterlibatan Rusia? Indonesia tidak akan inisiatif dan mengeluarkan Rusia di G20," pungkas pengamat hubungan internasional dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Yulius Purwadi Hermawan dalam webinar, Selasa (15/3).

G20 adalah kelompok yang terdiri 20 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait