Maskapai Batalkan Ratusan Penerbangan Sejak Perintah Wajib Masker Dicabut
Unsplash/Spencer Imbrock
Dunia

Juru bicara EasyJet mengatakan jika peningkatan baru-baru ini dalam penerbangan yang dibatalkan merupakan imbas dari tingkat penyakit staf yang lebih tinggi dari biasanya.

WowKeren - Setelah beberapa minggu sejak pencabutan mandat masker, maskapai penerbangan luar negeri telah membatalkan ratusan penerbangan. Hal itu disebabkan karena mereka mengalami kekurangan pegawai terkait COVID-19.

Adapun fenomena itu terjadi ketika penerbangan AS terkemuka telah mendesak pemerintah Joe Biden untuk membatalkan mandat masker bagi penumpang. Maskapai Swiss EasyJet menghapus mandat masker pada 27 Maret, setelah Inggris menghapus semua pembatasan perjalanan pada awal Maret.

Tetapi antara 28 Maret dan 3 April, EasyJet harus membatalkan 202 dari 3.517 penerbangannya yang dijadwalkan berangkat dari Inggris, menurut data dari perusahaan analisis penerbangan Cirium, sebagaimana dilaporkan CBS News. Perusahaan tidak membatalkan penerbangan yang berangkat dari Inggris selama periode yang sama pada 2019, sebelum pandemi.

Juru bicara EasyJet mengatakan kepada CBS News jika peningkatan baru-baru ini dalam penerbangan yang dibatalkan merupakan imbas dari tingkat penyakit staf yang lebih tinggi dari biasanya yang disebabkan karena lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di seluruh Eropa. Masker telah menjadi opsional bagi staf dan penumpang British Airways sejak 16 Maret.


Antara 28 Maret dan 3 April, maskapai membatalkan 393 dari 2.405 penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Inggris. Hanya sebagian kecil dari penerbangan itu yang dibatalkan karena COVID-19.

Eric Feigl-Ding seorang ahli epidemiologi dan ekonom kesehatan memperingatkan jika pembatalan penerbangan setelah mandat masker dicabut oleh maskapai luar negeri, dan langkah serupa oleh maskapai AS akan menjadi bumerang dalam banyak hal. Misalnya membuat orang-orang ragu untuk terbang.

"Sangat dapat diprediksi," ujarnya di Twitter. "Pemerintah Inggris mencabut pembatasan, maskapai seperti @easyJet menghapus aturan masker ... dan kurang dari 2 minggu kemudian ... lonjakan besar pada pilot dan pramugari yang sakit karena #COVID19 tidak dapat bekerja, dan 120 penerbangan dibatalkan! CEO maskapai yang meminta ini."

Menurutnya, efek pada penerbangan akan jauh lebih besar dibanding dengan penutupan restoran. "Sangat jelas bahwa industri penerbangan sangat rentan, dan ini menciptakan efek berjenjang pada masyarakat lebih dari, katakanlah, penutupan restoran," kata Feigl-Ding.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait