Mensos Risma Ungkap Beras Bansos yang Dikubur di Depok Rusak Karena Kehujanan
Instagram/trirismaharini01
Nasional

Jumlah beras yang ditemukan itu diperkirakan kurang lebih 1 ton yang kondisinya pada saat ditimbun sudah tidak layak konsumsi lantaran beras rusak dalam perjalanan menuju ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

WowKeren - Temuan berkarung-karung beras bansos yang dipendam di dalam tanah sempat menghebohkan warga Depok, Jawa Barat. Pihak JNE selaku distributor menjelaskan bahwa beras itu dikubur karena kondisinya sudah rusak.

Kekinian, Kementerian Sosial turut angkat bicara mengenai beras bansos tersebut. Menurut Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemensos RI Dadang Iskandar, pihaknya tak menemukan logo atau label Kemensos di kemasan paket bansos tersebut.

Padahal Kemensos telah memberi label bertuliskan "Bantuan Presiden Melalui Kemensos" pada setiap kemasan beras yang disalurkan ke masyarakat. "Kami sudah lihat yang 20 kg tidak ada (label Kemensos)," ungkap Dadang pada Selasa (2/8).

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa beras bansos yang dikubur di Depok itu kehujanan kala berada dalam perjalanan. Beras tersebut diketahui merupakan bantuan dari Presiden yang diberikan saat pandemi COVID-19 tahun 2020, yang mana disalurkan oleh Bulog melalui transporter JNE dengan kemasan 20 kg dan 5 kg. Menurut Risma, Menko PMK Muhadjir Effendy telah menginstruksikan agar beras bansos yang rusak itu diganti.


"Pak Menko menyampaikan itu bahwa saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Nah kemudian di perjalanan itu pengirim melaporkan barangnya itu kehujanan, sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti berasnya," papar Risma, Selasa.

Lebih lanjut, Risma mengatakan pasti akan ada protes dari sejumlah pihak apabila beras bansos dalam jumlah sebanyak itu tidak diganti dan disalurkan Kemensos. Oleh sebab itu, beras bansos rusak itu harus dilakukan penggantian oleh pihak pengiriman. Menurut keterangan yang didapat Kemensos, beras itu telah diganti JNE selaku penyedia jasa transporter.

"Jangankan sebanyak itu di tempat kami yang selama saya menjadi menteri, satu orang tidak menerima saja dia komplain. Apalagi sebanyak itu pasti banyak yang komplain saat itu kalau tidak terima," tuturnya. "Artinya memang kemudian diganti sepertinya tadi disampaikan diganti karena saat itu dikoordinasikan untuk mereka mengganti."

Sebelumnya, Risma juga telah mengatakan bahwa beras bansos itu dikubur bukan dalam periode jabatannya sebagai Mensos. Mantan Wali Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa dirinya diminta Presiden Joko Widodo untuk menyalurkan bansos selain bentuk barang setelah dilantik sebagai Mensos pada 23 Desember 2020 lalu.

"Jadi yang jelas itu bukan zaman saya. Karena waktu saya jadi menteri Bapak Presiden sudah menyampaikan, 'Bu Risma, jangan bantuan berupa barang'," katanya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru