Fans yang menunggu untuk melihat film ini dapat menantikan tanggal pemutaran perdana 28 Oktober. Untuk saat ini, film tersebut akan diputar di Festival Film New York.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 07 September 2022 - 13:13 WIB
WowKeren - "Armageddon Time" telah merilis trailer barunya. Film tersebut menampilkan Anthony Hopkins, Anne Hathaway, dan Jeremy Strong dan disutradarai oleh James Gray.
Film ini menceritakan sebuah kisah klasik American Dream, dengan James Gray mengalihkan pandangan kritis ke era kehidupan Reagan di negara ini. Film ini telah melakukan debutnya pada Cannes, dengan orang-orang sudah menyebutnya sebagai penantang Oscar.
"Armageddon Time" bercerita mengenai Banks Repeta sebagai Paul Graff, yang menjalin persahabatan dengan sesama siswa (Jaylin Webb) yang memicu rasisme dan gejolak di era yang semakin berubah secara politik. Strong dan Hathaway berperan sebagai Irving dan Esther Graff, orang tua Paul, bersama dengan Hopkins sebagai kakeknya, yang mendesak Paul untuk melawan rasisme.
Fans yang menunggu untuk melihat film ini dapat menantikan tanggal pemutaran perdana 28 Oktober. Untuk saat ini, film tersebut akan diputar di Festival Film New York. Sementara itu dalam wawancara baru-baru ini dengan Deadline, Hathaway memuji sutradara. Menurutnya, Gray adalah sutradara yang blak-blakan kepada para aktornya.
"Dia bukan sutradara kid-glove," ungkapnya mula-mula. "Kadang-kadang Anda adalah aktor terbaik di dunia dan kadang-kadang catatan Anda sedikit lebih kasar dari itu. Dia jujur dan jika pengambilan tidak sampai habis, dia akan, dengan caranya sendiri yang tak ada bandingannya, memberi tahu Anda."
Dalam sebuah wawancara dengan outlet yang sama, sutradara berbicara tentang ide kejujuran dan apakah sulit untuk menampilkan peristiwa otobiografi ini di film. Menurutnya sebagai seorang sutradara, dia akan lebih memilih untuk menghadirkan sesuatu yang jujur daripada harus fokus pada mempromosikan ide yang cerah atau harus menyenangkan.
"Bagi saya, proses yang harus dilalui oleh setiap orang kreatif dalam arti apa pun bukanlah untuk mempromosikan ide yang cerah atau menyenangkan atau kebohongan," paparnya. "Melainkan untuk mempromosikan sesuatu yang jujur mungkin karena di situlah dialog dan debat yang jujur bisa dimulai."
(wk/zodi)
