Kekurangan Baby Led Weaning
Pexels/Hasan Albari
SerbaSerbi

Dalam artikel kali ini, tim redaksi WowKeren akan menunjukkan manfaat sekaligus risiko metode MPASI BLW seperti yang diterapkan oleh Nikita Willy. Berikut informasi lengkapnya.

WowKeren - Meski memiliki beragam manfaat, metode ini juga disertai dengan sejumlah risiko yang harus diperhatikan orangtua. Simak penjelasannya berikut ini:

a. Menimbulkan Kekacauan

Anak yang dikenalkan MPASI dengan metode BLW cenderung menimbulkan kekacauan di sekitarnya. Hal itu dikarenakan anak kerap melempar-lempar makanan hingga membuat rumah jadi berantakan. Alhasil, Anda memiliki pekerjaan ekstra untuk membersihkan rumah.

Hal ini berbeda dengan metode MPASI tradisional di mana ibu menyuapi bayinya secara langsung. Anda bisa memastikan lingkungan rumah tetap bersih karena si kecil tidak akan menimbulkan kekacauan saat makan.

b. Bayi Berisiko Kekurangan Gizi

Bayi juga berisiko kekurangan gizi jika Anda menerapkan metode MPASI baby led weaning terlalu dini. Ketika kemampuan sensorik dan motorik anak belum sepenuhnya berkembang, dia akan kesulitan menggenggam dan menghabiskan makanannya. Alhasil, dia tidak akan mendapat banyak nutrisi meski kita telah menyediakan makanan bergizi.

Karena alasan itu, spesialis anak Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A, menyarankan agar orangtua menerapkan metode BLW saat si kecil sudah berusia sembilan bulan. "BLW itu baik untuk mengajari anak makan sendiri dari makanan yang sudah disiapkan. Boleh saja, saat motoriknya sudah siap yaitu saat usia sembilan bulan," ujarnya sebagaimana dilansir dari viva.co.id, Kamis (13/10).

c. Bisa Menyebabkan Bayi Tersedak

Metode MPASI baby led weaning juga bisa menyebabkan bayi tersedak saat sedang makan. Hal ini terjadi karena anak belum terbiasa menikmati makanan dengan berbagai jenis tekstur dan ukuran di saat kemampuan mengunyah mereka belum sempurna.

Untuk menghindari kemungkinan tersebut, sebaiknya potong makanan menjadi bagian-bagian kecil agar bisa dikunyah dengan mudah oleh si kecil. Tetap awasi anak saat makan dan jangan ajak dia mengobrol saat sedang mengunyah makanannya.

d. Bayi Kekurangan Zat Besi

Risiko terakhir dari metode baby led weaning adalah bayi Anda berisiko kekurangan zat besi. Banyak orangtua yang menyamakan makanan si kecil dengan anggota keluarga yang lain tanpa mempertimbangkan kandungan nutrisinya. Padahal, bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang spesifik dan berbeda dengan orang dewasa.

Oleh sebab itu, perhatikan kandungan zat besi dalam makanan yang Anda berikan pada si kecil. Pasalnya, bayi yang kekurangan zat besi dapat mengalami anemia yang bisa berdampak negatif pada kecerdasan, perilaku serta kemampuan motoriknya.

Nah itu dia kelebihan dan kekurangan metode MPASI BLW yang telah WowKeren rangkum untuk kalian. Dalam artikel berikutnya, tim redaksi akan memberikan tips aman untuk menerapkan metode ini serta pilihan menu MPASI yang cocok. Stay tune ya.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru