'The Wedding War' adalah program yang memperlihatkan persaingan para pasangan untuk memenangkan hadiah uang senilai 290 juta won dan memakainya sebagai biaya pernikahan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 09 Agustus 2023 - 09:40 WIB
WowKeren - tvN kini sedang menayangkan program "The Wedding War" di mana para pesertanya adalah pasangan asli di dunia nyata. Namun program itu belum lama ini menuai kontroversi karena dianggap membahayakan nyawa peserta.
"The Wedding War" adalah program yang memperlihatkan persaingan para pasangan untuk memenangkan hadiah uang senilai 290 juta won (sekitar Rp3,3 miliar). Mereka diharapkan bisa menggunakan uang hadiah ini sebagai biaya pernikahan.
Dalam beberapa episode pertamanya, "The Wedding War" mendapat sambutan yang sangat positif dari penonton. Namun episode keenam menjadi sumber kritik tajam karena penonton ngeri menyaksikan para peserta berada dalam bahaya karena staf abai akan keselamatan mereka.
"The Wedding War" yang disiarkan pada Senin (6/8) menampilkan pasangan yang dibagi menjadi dua tim, Putih dan Hitam. Pada babak kedua, anggota tim putri harus memanjat tembok setinggi 4 meter dan merebut bendera di atasnya untuk menang.
Kim Hae Ri, anggota tim Putih, kehilangan cengkeramannya pada tali dan jatuh di atas kepala dua peserta pria yang berdiri di tanah tepat di bawahnya. Tidak ada tindakan pengamanan yang dilakukan, dan Hae Ri serta dua rekan satu timnya berisiko terluka karena berbenturan dengan kecepatan tinggi.
Jang Sung Kyu, salah satu panelis "The Wedding War" yang berada di studio bahkan tampak syok melihat kejadian itu. Di babak ketiga, para peserta harus membalikkan ban seberat 300 kg. Meskipun terjadi estafet peserta untuk mengangkat beban itu, tantangan itu berjalan selama lebih dari 3,5 jam.
Dalam wawancara setelah pertandingan, peserta Mariam berkata, "Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku dan merasa pusing. Aku ingin minum air, tetapi tidak mau turun." Peserta Choi Kwang Won, bahkan mengalami cedera di jarinya namun harus melanjutkan permainan setelah membalutnya dengan perban.
Meskipun tidak berskala besar, insiden ini mengingatkan pada kontroversi seputar produksi acara TV realitas "Squid Game: The Challenge". Dalam kedua kasus itu, para peserta diduga dieksploitasi oleh tim produksi saat mereka mencoba bertahan demi mempertaruhkan sejumlah uang yang mengubah hidup.
(wk/amal)
