'Street Woman Fighter 2' menyajikan banyak persaingan bahkan permusuhan yang kentara sekali di antara para penari. Hal itu membuat Bae Yoon Jung khawatir.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 23 September 2023 - 19:42 WIB
WowKeren - "Street Woman Fighter 2" yang disiarkan ole Mnet kini tengah menuai popularitas dari publik dunia. Pasalnya program survival untuk menentukan kru tari terbaik ini juga memperlihatkan grup-grup dari luar negeri.
Sama seperti season 1, "Street Woman Fighter 2" menyajikan banyak persaingan bahkan permusuhan yang kentara sekali di antara para penari. Namun 4 episode perdana program ini menuai kritikan dari koreografer Bae Yoon Jung.
Yoon Jung awalnya memberikan pujian pada bakat masing-masing kru peserta "Street Woman Fighter 2". Namun sang koregrafer menyoroti perilaku konfrontatif antar penari yang membuatnya bertanya-tanya apakah sengaja diedit oleh Mnet.
"Bagaimana dia (seorang penari) bisa mendekati wajah seseorang seperti itu? Apakah ini diedit dengan cara ini? Bolehkah aku mengatakan ini? Sejujurnya aku malu. Melihatnya melakukan hal seperti itu," ucap Yoon Jung.
Yoon Jung juga mengungkap kekhawatirannya soal imej orang Korea akan jadi buruk karena "Street Woman Fighter 2". "Karena 'Street Woman Fighter' menjadi sangat populer, banyak orang di dunia akan menontonnya," tuturnya.
"Tapi dia (penari asal Korea) tidak punya sopan santun. Setidaknya, penari asing itu penuh hormat dan akan mengakui sesuatu. Mungkin produser 'Street Woman Fighter' sangat senang karena ada begitu banyak konten yang bisa digunakan," imbuhya.
Yoon Jung menambahkan, "Tapi aku bertanya-tanya, apakah (perilaku penari) itu ada naskahnya? Karena dia terkesan kasar. Dan aku khawatir pemirsa internasional akan berpikir, apakah semua orang Korea seperti itu?" sambungnya.
Yoon Jung lantas meminta maaf karena dulu sempat membuat imej pelatih K-pop terlihat buruk gara-gara gaya bicaranya yang cukup kasar kepada trainee "Produce 101". "Tapi menurutku masyarakat kita dan para penari di negara kita (Korea Selatan) perlu mengubah budaya untuk berkompetisi dengan cara yang lebih sopan," pungkasnya.
(wk/amal)
