TV

Dalam episode ke-8 'My Dearest' Part 2, Lee Jang Hyun (Nam Goong Min) bertekad untuk membawa pulang para tawanan perang dari Simyang ke Joseon. Akibatnya, nyawa Jang Hyun berada di ujung tanduk.

• Bertilia Puteri
• Sabtu, 11 November 2023 - 20:04 WIB

WowKeren - Drama "My Dearest" Part 2 telah menayangkan episode 8 pada Jumat (10/11). Dalam episode ini, nyawa Lee Jang Hyun (Nam Goong Min) berada di ujung tanduk.

Padahal, Jang Hyun baru saja mengungkapkan perasaannya kepada Yoo Gil Chae (Ahn Eun Jin). Pasangan ini juga baru meresmikan hubungan romantis mereka.

[SPOILER ALERT!]

Episode 8 dibuka dengan adegan ranjang Jang Hyun dan Gil Chae. Setelah memastikan perasaan mereka untuk satu sama lain, pasangan tersebut akhirnya tidur bersama untuk pertama kalinya.

Adegan kemudian beralih pada Pangeran So Hyun (Kim Mu Jun) yang membantu Raja Injo (Kim Jong Tae) minum obat. Pangeran So Hyun kemudian meminta bantuan Raja untuk membawa pulang para tawanan Joseon yang tertinggal di Simyang.

Namun, Raja justru curiga Pangeran So Hyun hendak membentuk tentara pribadi untuk melakukan kudeta. Oleh sebab itu, Raja meminta Pangeran So Hyun untuk berhenti membawa para tawanan perang jika tidak mau menimbulkan salah paham.

Kembali pada Jang Hyun dan Gil Chae, pasangan tersebut masih menikmati momen kebersamaan mereka di tempat tidur. Jang Hyun mengaku harus pergi ke Simyang selama sebulan untuk memenuhi janjinya kepada Goo Yang Chun (Choi Moo Sung).

Gil Chae lantas memberikan cincin pasangan yang dibuatnya untuk Jang Hyun. Wanita itu berjanji akan setia menantikan kepulangan Jang Hyun.

Jang Hyun kemudian pergi ke Istana Pangeran So Hyun dan menagih janjinya untuk memulangkan para tawanan. Sayangnya, Pangeran So Hyun menolak memulangkan para tawanan karena sudah mendapat ultimatum dari Raja.

Meski begitu, Jang Hyun tetap bertekad memulangkan para tawanan. Jang Hyun juga berjanji tidak akan menemui Pangeran So Hyun lagi.

Di sisi lain, Yang Chun memimpin para tawanan perang menyeberangi sungai untuk pulang ke Joseon. Di seberang sungai, Jang Hyun dan beberapa orang telah menunggu kedatangan mereka.

Ternyata, Jang Hyun sempat membuat perjanjian dengan Gak Hwa (Lee Chung Ah). Jika Gak Hwa membiarkan para tawanan melintasi sungai dengan aman, maka Jang Hyun akan tinggal di sisinya.

Memenuhi janji tersebut, Gak Hwa hanya memantau para tawanan melintasi sungai. Setelah mereka sampai di daratan Joseon dengan selamat, kelompok Jang Hyun pun menyambut Yang Chun dan para tawanan.

Baru sebentar menghela napas lega, salah satu tawanan tiba-tiba terkena panah. Sekelompok pria tak dikenal muncul dan meminta para tawanan untuk menyeberang kembali ke Simyang.

Pertarungan tak terhindarkan terjadi antara kelompok tersebut dengan kelompok Jang Hyun. Yang Chun tertusuk panah, sedangkan Jang Hyun dan Ryang Eum (Kim Yoon Woo) dipukul di bagian kepala hingga tak sadarkan diri.

Di seberang sungai, Gak Hwa masih menantikan kedatangan Jang Hyun. Alih-alih Jang Hyun, ia malah bertemu dengan kelompok tawanan yang kembali dengan penuh luka. Goo Jam (Park Kang Sub) menjelaskan bahwa mereka diserang oleh kelompok bersenjata dan Jang Hyun kemungkinan sudah meninggal.

Sementara itu, Jang Hyun dan para tawanan lain yang tidak bisa menyeberang sungai dibawa ke Istana untuk diinterogasi. Mereka dituduh hendak melakukan kudeta.

Di tempat lain, Nam Yeon Joon (Lee Hak Joo) bertemu dengan Jang Cheol (Moon Sung Geun) dan membahas tentang penangkapan para tawanan tersebut. Jang Cheol lantas mengumpulkan para Sarjana. Ia berjanji akan membebaskan para tawanan tersebut jika mereka terbukti tidak bersalah.

Sementara itu, Ryang Eum berhasil kabur dan pergi ke Istana Pangeran So Hyun. Ia meminta bantuan Pangeran So Hyun untuk menyelamatkan Jang Hyun dan para tawanan lain. Mendengar pengakuan Ryang Eum, Pangeran So Hyun langsung berangkat ke Istana untuk bertemu dengan Raja.

Kembali ke Istana, seorang pejabat (Seo Jin Won) mencari Yang Chun yang disebut-sebut sebagai pemimpin kelompok tawanan itu. Mendengar itu, Jang Hyun langsung mengaku sebagai Yang Chun.

Saat diinterogasi, Jang Hyun menjelaskan bahwa mereka hanyalah tawanan perang dan bukannya tentara pribadi. Namun, Jang Hyun tetap disiksa dan dipukuli.

Di tempat lain, Gil Chae yang tidak tahu apa-apa tampak menunjukkan cincin pasangannya kepada Kyung Eun Ae (Lee Da In). Ia terlihat bahagia karena akhirnya bisa bersatu dengan Jang Hyun yang dicintainya.

Sementara itu, Pangeran So Hyun tiba di Istana dan langsung menerabas masuk ke kamar tidur Raja. Di sana, Pangeran So Hyun meminta Raja untuk membebaskan para tawanan.

Namun, Raja masih yakin bahwa tawanan perang yang ia tahan adalah tentara pribadi Pangeran So Hyun yang hendak melakukan kudeta. Raja juga paranoid dan menduga tentara pribadi Pangeran So Hyun sudah menunggunya di luar Istana. Melihat sikap ayahnya, Pangeran So Hyun pun menangis.

"Yang Mulia, mereka adalah petani dan pekerja yang bersusah payah di Simyang. Menyanyikan lagu Joseon di tanah Simyang, mereka adalah tawanan yang merindukan Joseon. Mempertaruhkan nyawa mereka untuk kabur, mereka adalah rakyat Yang Mulia. Bagaimana bisa Anda meragukan mereka?" ujar Pangeran So Hyun sambil menangis.

Meski demikian, Raja tidak mau mendengar perkataan Pangeran So Hyun. Hal itu membuat Pangeran So Hyun tak berdaya dan hampir pingsan.

Di luar Istana, Jang Cheol dan puluhan sarjana sudah bersiap untuk membantu para tawanan. Mereka menuntut agar para tawanan tersebut diserahkan ke Departemen Kehakiman.

Sementara itu, Jang Hyun tampak bersimbah darah usai disiksa. Sang pejabat lantas meminta Jang Hyun dibunuh. Kepala Jang Hyun kemudian dipukul oleh salah satu pria.

Tanpa mengetahui nasib Jang Hyun, Gil Chae masih asyik menjahit bersama Eun Ae. Gil Chae mengaku hendak membuat sarung bantal untuk Jang Hyun. Sedangkan Eun Ae mengajak Gil Chae untuk tinggal bersamanya setelah Jang Hyun kembali dari Simyang.

Di tengah sesi menjahit mereka, Nap Sae (An Da Jung) utusan Selir Jo (So Yu Jin) datang mencari Gil Chae. Nap Sae kembali meminta Gil Chae membuat pisau untuk Selir Jo. Namun, Gil Chae menolaknya.

Nap Sae lantas mengancam Gil Chae dan mengatakan bahwa putra Selir Jo, Pangeran Sung Sun, akan naik takhta. Nap Sae mengungkapkan bahwa Pangeran So Hyun dan orang-orang yang bekerja sama dengannya di Simyang sudah ditangkap.

Kabar tersebut membuat Gil Chae terkejut karena Jang Hyun merupakan salah satu orang yang dekat dengan Pangeran So Hyun. Gil Chae lantas setuju untuk membawa sejumlah pisau buatannya ke Istana Selir Jo.

Di Istana, Gil Chae memancing Selir Jo dan mencari tahu tentang nasib kelompok Pangeran So Hyun. Ia kemudian menyusup ke Biro Pasokan Istana tempat Jang Hyun diinterogasi.

Gil Chae melihat beberapa orang mengangkut mayat dengan gerobak. Cincin Jang Hyun tiba-tiba jatuh ke tanah dari atas gerobak mayat tersebut.

Sementara itu, Jang Cheol akhirnya bisa bertemu dengan Raja Injo. Jang Cheol kembali meminta Raja untuk mengirimkan para tawanan ke Departemen Kehakiman. Namun, Raja menolak dan meminta pasukan untuk mengusir Jang Cheol serta para sarjana.

Saat dibawa ke luar Istana, Jang Cheol terus berteriak kepada Raja. Seruan Jang Cheol tersebut agaknya masuk ke telinga Jang Hyun yang diangkut dengan gerobak. Jari Jang Hyun tampak bergerak sedikit.

Tubuh Jang Hyun kemudian dibawa ke sebuah sudut Istana tempat mayat para tawanan ditumpuk. Gil Chae berhasil menemukan lokasi tersebut dan syok melihat tubuh Jang Hyun sudah bersimbah darah.

Ketika mendengar ada seseorang yang datang, Gil Chae langsung melumuri bajunya dengan darah Jang Hyun. Ia kemudian berbaring dan pura-pura mati di sebelah Jang Hyun.

Tak lama kemudian, Gil Chae diam-diam berdiri dan memukul kepala seorang petugas dengan batu. Saat kembali pada Jang Hyun, Gil Chae melihat tangan pria itu masih bergerak.