OMEGA X sudah memenangkan gugatan untuk memutus kontrak dengan mantan agensi, Spire Entertainment, setelah mengalami penganiayaan dari CEO. Boy grup itu masih harus menghadapi proses hukum soal kontrak dan kasusnya.
- Intan Maharani
- Selasa, 30 Januari 2024 - 12:50 WIB
WowKeren - OMEGA X masih menghadapi proses hukum dengan mantan agensi walau sudah memenangkan gugatan. Boy grup ini telah dinyatakan putus kontrak dari mantan agensi, Spire Entertainment, setelah mengalami penganiayaan.
Pada Selasa (30/1), Spire Entertainment mengungkap mereka telah membuat laporan kepada Komisi Perdagangan Adil (FTC) tentang praktik mencurigakan agensi OMEGA X saat ini. Spire bermaksud untuk membuktikan bahwa adanya perusakan kontrak OMEGA X seperti yang sudah agensi tersebut klaim sebelumnya.
“Dalam upaya mengungkap sifat sebenarnya dari situasi ini, kami telah melalui proses yang menantang untuk mengajukan keluhan ke FTC,” buka agensi.
Dalam hal ini, Spire berharap agar bisa mendapatkan kebenaran terkait situasi OMEGA X. Mereka menganggap bahwa saat ini keputusan sudah diambil berdasarkan spekulasi dan fitnah.
“Melalui laporan FTC ini, kami berharap kebenaran di balik kejadian ini dapat terungkap dengan jelas. Kami mencari penilaian yang adil dari FTC, bukan berdasarkan fitnah dan spekulasi,” papar Spire.
Selanjutnya, Spire menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan perdata dan pidana terhadap IPQ dan Omega X. Mereka juga bermaksud memperbaiki kesalahan informasi yang beredar.
“Setelah FTC mengambil keputusan, kami akan mengambil tindakan perdata dan pidana, termasuk ganti rugi, dan memperbaiki segala kesalahan informasi melalui Komisi Arbitrase Pers. Kami berharap peluang ini akan mengarah pada pemberantasan gangguan di pasar K-Pop,” ungkap Spire.
Sementara itu, OMEGA X memulai proses hukum terhadap Spire untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual (IP) pada November 2022. Boy grup ini berusaha lepas dari Spire karena pada saat itu mereka mengalami kekerasan fisik dan emosional yang dilakukan CEO.
Meskipun OMEGA X dinyatakan menang gugatan, Spire berusaha untuk mengklaim kembali IP yang kini sudah dialihkan ke IPQ. Setelah mempolisikan pengacara yang hadir di konferensi pers OMEGA X, mereka bermaksud memperkarakan agensi.
Sebagai tanggapan, IPQ membantah adanya aktivitas ilegal dalam proses pemutusan kontrak eksklusif OMEGA X dengan Spire. Mereka juga mengaku tidak pernah mengganggu usaha Spire untuk mempertahankan kontrak dengan OMEGA X.
(wk/inta)
