Kim Seon Ho pernah menerima gaji Rp200 ribu setiap kali tampil. Sebelum menjadi aktor seperti sekarang, pemeran Pak Hong di ‘Hometown Cha-Cha-Cha’ itu sempat berakting di panggung teater.
- Intan Maharani
- Jumat, 01 Maret 2024 - 14:21 WIB
WowKeren - Kim Seon Ho baru-baru ini membagikan kisah saat dirinya masih aktif di teater. Meskipun jadi panutan bagi aktor teater lain, bintang “Hometown Cha-Cha-Cha” itu sempat tidak mampu membayar tagihan hidupnya lewat gaji yang didapat dari pertunjukan terbuka.
Pada Kamis (29/2), Seon Ho muncul dalam video baru di saluran YouTube by PDC. Saat statusnya sebagai aktor panutan pemain teater pertunjukan open run, ia membeberkan kesulitan yang pernah dialami.
“Aku pernah mendengar dari seorang aktor bahwa anda adalah panutan bagi semua pemain yang bekerja dalam pertunjukan terbuka. Sebelumnya, aku belum pernah mendengar istilah 'open run'. Ada pertunjukan yang terus berjalan tanpa batas waktu,” kata tim produksi.
Menanggapi tim produksi, Seon Ho berkata, “Dari ‘Rooftop Room Cat’ hingga ‘New Boeing Boeing’… Setelah banyak pertunjukan selama bertahun-tahun, kami memiliki analisis yang jelas tentang karakter tersebut dan yang perlu kami lakukan hanyalah menampilkannya sesuai dengan itu, seperti manual.”
Selanjutnya, Seon Ho menceritakan perjuangannya dalam bermain teater open run. Ia bahkan digaji 18 ribu won (sekitar Rp200 ribu) saat bermain dalam pertunjukan “Sherlock”.
“Namun di saat yang sama, sulit untuk menjadikan peran itu milikmu. Belum lagi, open run itu murah. Gajiku 18 ribu won saat itu… Saat aku membintangi ‘Sherlock’,” ungkap Seon Ho. “Aku bisa membayar transportasi dan makan hari itu tetapi tidak sanggup membayar tagihan teleponku. Itu sebabnya aku tinggal bersama orang tuaku ketika aku bekerja di teater.”
Meskipun ada yang menganggapnya naif, Seon Ho mengaku bangga bisa melakukan teater. Daripada uang, ia mengaku lebih senang mendapatkan pengalaman dari pekerjaannya. Padahal, ia kesulitan memenuhi kebutuhannya pada saat itu.
“Namun, aku merasa bangga melakukan apa yang aku sukai. Beberapa orang mungkin menganggap aku naif. Tapi sampai hari ini, yang aku cari lebih banyak tentang apa yang aku nikmati daripada uang. aku adalah orang yang sangat bersemangat. Tidak mengerti dunia dan hanya bersenang-senang,” bebernya.
Saat ditanya apakah impiannya ditentang orangtua, Seon Ho mengungkapkan, “Tidak, mereka mendukung. Mereka memberitahuku ketika aku pertama kali mengatakan aku ingin menjadi seorang aktor di SMA. 'Tentu! Lakukanlah!’”
Alih-alih mendorongnya menjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Seon Ho merinma dukungan penuh dari orangtuanya. Ia bercerita bahwa orangtuanya demikian karena tidak bisa mengejar mimpi mereka.
“Mereka dilahirkan pada masa-masa sulit dan harus melepaskan impian mereka untuk fokus memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, mereka senang putranya bermimpi. Mereka mendukungku. Dengan satu syarat! Mereka akan membiayai pendidikanku di universitas,” papar Seon Ho.
Saat mendapat peran pertama, Seon Ho mengingat jelas reaksi orangtuanya “Bahkan ketika aku mendapatkan peran pertama aku, mereka tidak mengatakan apa pun. Mereka senang aku tampil, kukira yang benar-benar diinginkan orangtuaku adalah agar aku bahagia.” ujarnya.
Tim produksi bertanya, “Apakah orang tuamu masih datang untuk melihat penampilanmu?”
“Mereka pernah melakukannya sekali. Mereka datang untuk menonton ‘Memory in Dream’ beberapa waktu lalu. Orangtuaku adalah jiwa yang lembut. Hati mereka juga sangat polos,” jawab Seon Ho.
(wk/inta)
