Usai keluarga Vina datang ke podcast Atta Halilintar, kali ini giliran YouTuber indigo Frislly Herlind. Mantan kekasih Jordi Onsu itu bicara blakblakan soal identitas DPO Vina Cirebon.
- Diah Candra Trisanti
- Sabtu, 25 Mei 2024 - 06:00 WIB
WowKeren - Kematian Vina Cirebon hingga kini masih menjadi perhatian publik. Usai keluarga Vina datang ke podcast Atta Halilintar, kali ini giliran YouTuber indigo Frislly Herlind.
Dalam video YouTube Atta yang tayang pada Jumat (24/5), Frislly blakblakan membocorkan identitas DPO (Daftar Pencarian Orang) yang diduga telah menghabisi nyawa Vina. Mantan kekasih Jordi Onsu itu menyebut bahwa kejadian yang dialami Vina begitu sadis ketimbang di film.
"Jadi, bisa dibilang yang disampaikan sama khorin seperti Vina ini semuanya benar dong?" tanya Atta. "Benar, bahkan kalau dibilang kejadian nyatanya lebih parah atau enggak, lebih parah kejadian nyatanya kak," ungkap Frislly.
Menurut Frislly, para pelaku sudah merencanakan untuk menculik dan melakukan hal tidak senonoh kepada Vina. Namun, salah satu pelaku mendadak gelap mata.
"Kalau kita lihat, tarik mundur ya, yang aku lihat ini kejadian yang memang sudah direncanakan untuk menculik almarhumah. Memang mau diculik, berbuat tidak senonoh, tapi tidak sampai meninggal," beber Frislly. "Tapi, karena ada perlawanan dari almarhumah dan pasangannya, yang menyebabkan pelaku merasa, 'aduh, kenal lagi'. Jadi, pasangannya Vina sama pelaku itu saling kenal. Jadi, ketakutan itulah yang membuat dia mengambil benda tumpul untuk menghantam mereka berdua."
Sebuah pernyataan mengejutkan pun disampaikan oleh Frislly. Ia menyebut bahwa pelaku sebenarnya berjumlah 12 orang. Namun, salah satu pelaku memiliki power yang cukup kuat.
"Kalau Frislly lihat, pelaku bukan 11, tapi 12. Jadi, 4 orang nih yang seharusnya dicari," ujar Frislly. "Mungkin, malah ada yang enggak di Indonesia. Kalau orang-orang itu awalnya pindah ke Jakarta lalu mengubah identitasnya, iya."
"Salah satu orang, yang aku lihat sih lumayan kuat ya posisinya, maksudnya secara keluarga lumayan kuat gitu, terpandang. Sudah biasa dia melakukan kesalahan, lalu aman-aman saja," lanjut Frislly. "Dia awalnya tidak setakut ini, tapi ketika kakaknya (Vina) mulai mengkasuskan, mulailah dia mencuci otaklah, mengganti identitas, pergi sejauh mungkin, mengubah penampilan, itu jelas."
Kasus pembunuhan Vina kembali menjadi sorotan publik usai kisahnya diangkat menjadi film layar lebar "Vina: Sebelum 7 Hari". Banyaknya perhatian terhadap peristiwa maut yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam ini membuat polisi membuka kembali kasus yang belum terselesaikan tersebut.
Delapan pembunuh Vina telah ditangkap pada 31 September 2016. Sedangkan, tiga orang lain masuk DPO. Polisi pun baru menangkap salah satu buronan yang bernama Pegi Setiawan alias Perong pada Rabu (22/5) kemarin.
(wk/diah)
