"Dusta", sebuah lagu dari Andre Taulany, menceritakan tentang pengkhianatan cinta yang menyakitkan. Liriknya yang emosional mengungkapkan rasa sakit dan kekecewaan yang dialami oleh sang penyanyi, yang ditipu oleh orang yang dicintainya. Lagu ini mengeksplorasi tema penipuan dan kesedihan, serta menyoroti rasa sakit mendalam yang dapat ditimbulkan oleh pengkhianatan dalam hubungan romantis.
Dusta Lyrics
Andre Taulany
Saat pertama hati kita menyatu
Tersimpanlah janji tuk setia
Dan sejak itu yang ada di hatiku
Dirimu adalah segalanya
Hari ke hari penuh dengan canda
Takkan ada kata tuk berpisah
Setiap ucapmu kau panggil aku sayang
Berbinar hatiku secerah rembulan
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa
Hari ke hari penuh dengan canda
Takkan ada kata tuk berpisah
Setiap ucapmu kau panggil aku sayang
Berbinar hatiku secerah rembulan
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa
Tersimpanlah janji tuk setia
Dan sejak itu yang ada di hatiku
Dirimu adalah segalanya
Hari ke hari penuh dengan canda
Takkan ada kata tuk berpisah
Setiap ucapmu kau panggil aku sayang
Berbinar hatiku secerah rembulan
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa
Hari ke hari penuh dengan canda
Takkan ada kata tuk berpisah
Setiap ucapmu kau panggil aku sayang
Berbinar hatiku secerah rembulan
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa
Kini kau telah berdusta ku lihat kau bermesraan
Sungguh teganya khianati diriku
Bagai awan di langit cintamu mudah menghilang
Ketika ditiup angin tiada tersisa di angkasa