"Kawat Berduri", sebuah lagu dari Boomerang, mengungkapkan kesedihan dan keputusasaan yang mendalam. Liriknya yang puitis menggambarkan hati yang terbelenggu oleh kesedihan, dihiasi kawat berduri yang menandakan penderitaan dan frustrasi. Penyanyi mengungkapkan perasaan pengabaian dan kehampaan, bertanya-tanya apakah ada harapan di balik tembok kesakitan yang mengelilinginya. Lagu ini menggemakan tema ketahanan dan harapan, saat penyanyi berjuang melawan kesulitan dan kerinduan untuk pembebasan dari belenggu yang mengikatnya.
Kawat Berduri Lyrics
Boomerang
Terpuruk aku di lembah yg sunyi
Kulukiskan tentang kawat yang berduri
Hiasi suram semua relung hati
Masihkah ada sesuatu yang pasti
Cukuplah aku Kau yang tak berasa
Cukuplah aku Kau yang enggan bicara
Kunantikan Kunantikan Kunantikan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Ada rakus yang siap untuk menerkamku
Ada geram yang sekejap yang siapkan jeratnya
Ada racun di dalam bisikan hitam
Ada palsu yang di ukiran pikiran
Cukuplah aku Kau yang tak berasa
Cukuplah aku Kau yang enggan bicara
Kunantikan Kunantikan Kunantikan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Terusku berjalan di keras kehidupan
Tak bising ku oleh kecemasan
Tak kuikuti angin yang hilang tak berbekas
Tak bising ku oleh keinginan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Kubaringkan jiwaku ini
Kulukiskan ribuan kawat yang penuh duri
Kulukiskan tentang kawat yang berduri
Hiasi suram semua relung hati
Masihkah ada sesuatu yang pasti
Cukuplah aku Kau yang tak berasa
Cukuplah aku Kau yang enggan bicara
Kunantikan Kunantikan Kunantikan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Ada rakus yang siap untuk menerkamku
Ada geram yang sekejap yang siapkan jeratnya
Ada racun di dalam bisikan hitam
Ada palsu yang di ukiran pikiran
Cukuplah aku Kau yang tak berasa
Cukuplah aku Kau yang enggan bicara
Kunantikan Kunantikan Kunantikan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Terusku berjalan di keras kehidupan
Tak bising ku oleh kecemasan
Tak kuikuti angin yang hilang tak berbekas
Tak bising ku oleh keinginan
Terbang tinggi dan coba tuh bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di sunyi Di sunyi Di sunyi
Kubaringkan jiwaku ini
Kulukiskan ribuan kawat yang penuh duri